Cara Menghentikan Kebiasaan Anak Mengemut Makanan, Ketahui Penyebabnya
Kebiasaan mengemut makanan pada anak dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Sebagian dari Anda, mungkin pernah atau sedang mendapati anak kebiasaan mengemut makanan saat makan. Anak dengan kebiasaan ini, umumnya tidak segera mengunyah dan menelan makanan. Sebaliknya, anak hanya mengemut makanan yang telah masuk mulut, hingga waktu cukup lama.
Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Dengan begitu, penting untuk mengetahui cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan agar tidak terus belanjut. Ini bisa dilakukan dengan berbagai kombinasi cara. Mulai dari membatasi camilan, mengajak makan bersama, hingga menciptakan suasana makan menyenangkan.
-
Bagaimana cara mengatasi anak yang suka ngemil? Saat ini terjadi, cobalah untuk mengalihkan perhatian anak pada hal lain. Terutama jika sebelumnya akan telah ngemil, sehingga dengan mengalihkan perhatian keinginannya untuk ngemil lagi akan terganti dengan fokus lain.
-
Bagaimana cara mencegah anak kecanduan makanan manis? Pada usia ini, anak-anak sering terpapar makanan manis, sehingga pengawasan ketat diperlukan untuk mencegah kebiasaan buruk.
-
Bagaimana mengatasi anak muntah terus? Jika tidak segera diatasi, anak muntah terus bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu. Berikut sejumlah cara mengatasi anak muntah terus, antara lain;• Berikan cairan, seperti air mineral, oralit, ASI, atau air madu.
-
Gimana cara cegah anak gemuk? Orangtua perlu memberikan contoh yang baik dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam keluarga. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji, memperbanyak sayuran dan buah-buahan dalam diet harian, serta memastikan anak-anak melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah beberapa langkah penting yang bisa diambil.
-
Apa cara menahan nafsu makan anak yang berlebihan? Cara menahan nafsu makan anak yang berlebihan juga perlu dilakukan dengan mengalihkan perhatian anak serta bersikap tegas jika sewaktu-waktu anak merengek minta makan hingga berulang kali.
-
Bagaimana cara mengatasi anak kecanduan minuman manis? Jika anak Anda sudah terlanjur kecanduan minuman manis, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantunya mengurangi konsumsi minuman manis: Bicara dengan Anak Jelaskan kepada anak Anda tentang dampak negatif dari konsumsi minuman manis yang berlebihan. Bantu anak Anda untuk memahami bahwa mengurangi konsumsi minuman manis adalah hal yang penting untuk kesehatannya.
Berikut cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan yang bisa dipraktikkan.
Penyebab Kebiasaan Anak Mengemut Makanan
Sebelum dijelaskan cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan, perlu diketahui penyebab dari kondisi ini, sebagai berikut:
- Kurangnya nafsu makan: Anak mungkin tidak merasa lapar sehingga tidak tertarik untuk makan. Ketika anak dipaksa makan dalam kondisi tidak lapar, mereka cenderung mengemut makanan sebagai bentuk penolakan.
- Tekstur atau rasa makanan yang tidak disukai: Anak bisa jadi tidak menyukai tekstur atau rasa dari makanan yang diberikan. Misalnya, makanan yang terlalu lembek, keras, atau memiliki rasa yang tidak familiar dapat membuat anak enggan mengunyah dan menelan, sehingga mereka mengemut makanannya.
- Gangguan tumbuh gigi: Pada masa tumbuh gigi, gusi anak bisa terasa sakit atau tidak nyaman. Hal ini sering membuat anak lebih memilih mengemut makanan daripada mengunyahnya, karena gerakan mengunyah dapat memperparah ketidaknyamanan di area gusi.
- Gangguan sensorik: Beberapa anak memiliki kepekaan sensorik yang berlebihan terhadap tekstur atau rasa tertentu, yang membuat mereka sulit untuk menikmati makanan. Hal ini bisa membuat mereka cenderung mengemut makanan daripada menelan.
- Kurangnya minat terhadap makanan: Anak yang kurang tertarik pada makanan atau merasa bosan dengan menu yang disajikan akan cenderung tidak bersemangat untuk makan, sehingga mereka mengemut makanan tanpa mengunyah atau menelannya dengan segera.
- Kebiasaan atau perilaku yang terbentuk: Anak yang terbiasa mengemut makanan mungkin melakukan hal tersebut karena sudah menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini bisa terbentuk karena kurangnya arahan atau pembiasaan disiplin makan sejak dini.
- Kecemasan atau stres: Beberapa anak mengemut makanan sebagai bentuk reaksi terhadap kecemasan atau stres, baik yang berhubungan dengan lingkungan makan (seperti dipaksa makan) atau hal-hal lainnya yang mengganggu kenyamanan psikologis mereka.
- Masalah kesehatan atau medis: Dalam beberapa kasus, anak mungkin memiliki masalah kesehatan seperti kesulitan menelan (disfagia) atau masalah gastrointestinal yang menyebabkan mereka tidak nyaman saat makan dan cenderung mengemut makanan.
Cara Menghentikan Kebiasaan Anak Mengemut Makanan
Setelah mengetahui penyebab, selanjutnya dijelaskan cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan. Meski tidak mudah, namun dengan cara berikut Anda bisa dengan perlahan menghentikan kebiasaan buruk anak terkait makan dengan efektif. Berikut cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan:
- Batasi camilan sebelum makan: Pastikan anak tidak mengonsumsi terlalu banyak camilan sebelum waktu makan utama. Camilan yang berlebihan bisa membuat anak kenyang, sehingga mereka tidak merasa lapar saat waktu makan tiba, dan akhirnya mengemut makanannya.
- Ajak makan bersama: Makan bersama keluarga dapat memberikan contoh yang baik bagi anak. Ketika melihat anggota keluarga lainnya makan dengan lahap, anak akan lebih termotivasi untuk makan dengan baik tanpa mengemut makanannya.
- Variasikan menu makanan: Cobalah untuk menyajikan variasi makanan yang menarik agar anak tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Kebosanan terhadap menu makanan bisa menjadi salah satu alasan anak mengemut makanan.
- Batasi waktu makan: Batasi waktu makan sekitar 20–30 menit. Jika anak terus mengemut makanannya setelah waktu tersebut, ajari bahwa waktu makan sudah berakhir dan jangan beri makanan tambahan di luar waktu makan. Ini bisa mengajarkan disiplin makan pada anak.
- Beri makanan dengan rasa yang unik: Sajikan makanan dengan rasa yang lebih bervariasi, seperti sedikit lebih manis, asam, atau gurih. Rasa makanan yang menarik bisa membuat anak tertarik untuk mengunyah dan menelan makanannya dengan lebih cepat.
- Ciptakan suasana makan yang menyenangkan: Buat suasana makan yang positif dan menyenangkan agar anak merasa nyaman dan tertarik untuk makan. Hindari memaksa atau memarahi anak saat makan karena hal ini dapat membuat mereka semakin enggan untuk makan dengan baik.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika kebiasaan mengemut makanan ini berlanjut dan mengganggu kesehatan atau pola makan anak, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak. Mereka bisa memberikan saran atau intervensi yang lebih tepat berdasarkan kondisi anak.
Dampak Buruk pada Kesehatan
Setelah mengetahui cara menghentikan kebiasaan anak mengemut makanan, terakhir dijelaskan dampak buruknya. Berikut berbagai dampak buruk kebiasaan anak mengemut makanan bagi kesehatan yang perlu diperhatikan:
- Gangguan pada kesehatan gigi dan mulut: Mengemut makanan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan gigi anak mudah berlubang. Sisa makanan yang tertahan di dalam mulut meningkatkan risiko terbentuknya plak dan bakteri yang dapat merusak gigi serta menyebabkan masalah seperti radang gusi.
- Kurangnya asupan nutrisi: Anak yang sering mengemut makanan biasanya tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, mereka mungkin tidak mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, seperti vitamin, mineral, dan protein.
- Gangguan pencernaan: Mengemut makanan terlalu lama dapat memengaruhi proses pencernaan. Karena makanan tidak dikunyah dan dicerna dengan baik, ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, atau gangguan perut lainnya.
- Pertumbuhan terganggu: Anak yang kurang mendapatkan nutrisi akibat kebiasaan mengemut makanan bisa mengalami pertumbuhan yang lambat, baik secara fisik maupun kognitif. Kekurangan nutrisi penting dapat memengaruhi perkembangan otak dan keterampilan belajar mereka.
- Meningkatkan risiko tersedak: Mengemut makanan dapat meningkatkan risiko tersedak, terutama jika anak tiba-tiba menelan makanan yang telah lama berada di mulutnya. Hal ini berbahaya dan bisa memicu masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan segera.
- Membentuk kebiasaan makan yang buruk: Kebiasaan mengemut makanan dapat berkembang menjadi kebiasaan makan yang buruk di masa depan. Anak bisa menjadi kurang disiplin dalam waktu makan dan lebih sulit diajari cara makan yang sehat dan tepat.
- Masalah perilaku makan: Jika tidak segera diatasi, kebiasaan mengemut makanan bisa berkembang menjadi masalah perilaku makan yang lebih serius, seperti penolakan makan atau menjadi picky eater (pemilih makanan). Ini bisa membuat anak semakin sulit menerima makanan bergizi yang dibutuhkan.