Harga Solar di Gaza Rp400 Ribu/Liter, Begini Cara Relawan Mer-C Indonesia 'Bikin Bahan Bakar' Agar Mobil Bisa Tetap Jalan
Tak cuma makanan dan obat-obatan, bahan bakar minyak pun begitu sulit didapatkan di Gaza.
Tak cuma makanan dan obat-obatan, bahan bakar minyak pun begitu sulit didapatkan di Gaza.
Harga Solar di Gaza Rp400 Ribu/Liter, Begini Cara Relawan Mer-C Indonesia 'Bikin Bahan Bakar' Agar Mobil Bisa Tetap Jalan
Genosida Israel di Gaza Palestina terus berlangsung. Militer Israel terus membombardir wilayah Gaza dan membunuhi warga sipil.
Hingga hari ini, data sementara 37 ribu lebih sudah warga Gaza Palestina wafat akibat serangan brutal Israel. Dari jumlah itu kebanyakan adalah wanita dan anak-anak.
Tak hanya itu, blokade terhadap Gaza juga terus dilakukan zionis Israel. Mesir pun ikut andil karena menutup perbatasan di Rafa.
-
Apa yang menjadi sasaran serangan udara Israel di kamp pengungsi Gaza? Serangan udara Israel menghantam masjid di kamp pengungsi Gaza.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
-
Bagaimana tentara Israel menjadikan Jalur Gaza sebagai tempat yang penuh dengan mayat? Pasukan penjajah Israel yang dikerahkan ke Jalur Gaza diberi wewenang untuk “menembaki warga Palestina sesuka hati, termasuk warga sipil,” dan telah mengubah Gaza menjadi “lanskap yang dipenuhi mayat".
-
Dimana serangan udara Israel menghantam masjid di kamp pengungsi Gaza? Israel kemarin melancarkan serangan udara ke Masjid Syuhada Al-Aqsadi di kamp pengungsi al-Nuseirat di Gaza.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa yang terjadi di kota Gaza saat ini? Potret terkini kota Gaza setelah dihancurkan Israel, kini terlihat seperti kota mati.
Akibatnya, bantuan internasional sulit untuk masuk.
Kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan warga Gaza tak bisa masuk.
Tak cuma makanan dan obat-obatan, bahan bakar pun begitu sulit didapatkan di Gaza.
Bahkan harga solar di Gaza menurut relawan Mer-C Indonesia begitu fantastis. Harganya mencapai Rp400 ribu per liter.
Akibatnya para relawan harus memutar otak agar mobil operasional bisa tetap jalan untuk tugas kemanusiaan di sana.
Salah satu yang dilakukan ada dengan mengoplos solar dengan minyak goreng.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @mercindonesia, Jumat (21/6/2024), tampak tiga orang relawan asal Indonesia yang berada di sebuah tenda tengah mencampur solar dengan minyak goreng untuk bahan bakar kendaraan.
Tenda tersebut berada di depan guest house Mer-C yang ada di Almawasih, Kota Khan Younis, Gaza Selatan.
Dengan menggunakan jeriken sebagai wadah utama, mereka memasukan solar dan minyak goreng untuk disatukan dengan komposisi satu banding satu (1:1).
- Tentara Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza
- Tentara Israel Sudah Bangun 4 Pos Militer di Gaza, Ternyata Ini Tujuannya
- Kondisi Menyedihkan Balita di Gaza Palestina Kelaparan Akibat Kekejaman Israel, Usia 4 Tahun Berat Hanya 4 Kg
- Sosok Para Relawan MER-C Indonesia Berhasil Masuk ke Gaza, Ternyata Latar Belakangnya Bukan Orang Sembarangan
"Lagi mau menakar mengabungkan minyak goreng dan solar. Jadi sekarang kan di Gaza lagi krisis bahan bakar jadi solar dan minyak goreng digabung. Ini sudah ada empat botol (minyak goreng) satu botolnya berisi lima liter,"
kata Reza, salah satu relawan Mer-C Indonesia dalam rekaman video.
Untuk harga satu liter solar saat ini mencapai 80 shekel atau sekira Rp400 ribu. Padahal sebelum invasi Israel ke Gaza, harga perliter solar hanya sekira 6 shekel.
"Jadi kita coba campur solar murni dengan minyak goreng," katanya.
Meski begitu, menurut Abi, minyak goreng yang digunakannya untuk dicampur dengan solar sebenarnya tidak standar. Sebab minyak goreng tersebut bukan CPO tapi bunga matahari.
"Tapi ya memang adanya seperti itu," ujarnya.
Abi kemudian mengungkap jumlah dana yang harus dikeluarkan dalam enam hari jika kendaraan operasional menggunakan solar murni yakni sebesar Rp14 juta. Karenanya dengan mengoplos solar dengan minyak goreng pihaknya akan lebih berhemat.
"Karena ini kan uang umat," katanya.
Menurutnya, saat ini solar memang masuk ke Gaza tapi betul-betul terbatas.
Solar hanya untuk keperluan rumah sakit yakni buat genset listrik ICU dan ruang operasi.
Sebab jika solar tak diutamakan buat RS maka tidak akan ada listrik. Jika tak ada listrik maka dokter tidak akan bisa melakukan tindakan medis terhadap korban yang tiap detiknya terus bertambah akibat bombardir Israel yang tak juga berhenti.
Lebih lanjut Abi mengatakan, para relawan sangat memerlukan solar untuk mobilitas mengantar jemput tenaga medis ke RS.
"Jadi yang kami sampaikan Rp14 juta tadi untuk per enam hari itu kita gunakan untuk pengiriman tenaga medis ke RS tempat mereka bertugas," jelasnya.