Insinyur Palestina mengalami gangguan jiwa usai ditahan Israel selama 7 bulan. Pria cerdas itu kini pikirannya justru seperti anak kecil.
Seorang warga menjelaskan kondisi Fathi yang memprihatinkan. Ia menjadi saksi kondisi Fathi yang penuh luka dan membuktikan kejahatan yang dilakukan pasukan zionis. "Mereka memukul kepalanya dan telinganya masih mengeluarkan darah, hidungnya patah, tulangnya mencuat keluar, kalian bisa melihatnya." "Kami menemukannya di Rumah Sakit Khan Younis. Kami bahkan tidak tahu apakah dia masih waras atau tidak. Kami tidak tahu untuk apa dan apa yang telah terjadi padanya," sambungnya.
Seorang pemuda lainnya menjadi saksi bahwa sosok Fathi merupakan pemuda cerdas dan taat agama. Namun usai dibebaskan dari penjara, Insinyur itu berubah menjadi seperti anak kecil dan penuh luka. "Dia adalah seorang pemuda yang sehat. Dia biasa memimpin kami dalam shalat dan berdoa. Dia bisa melakukan segalanya, tapi sekarang dia tidak bisa melakukannya lagi." "Pikirannya seperti anak kecil, mereka telah memukulinya dengan kejam," ujarnya.
Selain itu juga tidak diketahui apa yang dirasakannya sehingga rincian penderitaannya menjadi tidak jelas.
View this post on Instagram A post shared by Translating Gaza to Indonesia ð (@ramadhan_alues)
A post shared by Translating Gaza to Indonesia ð (@ramadhan_alues)
Israel beberapa kali dituduh telah melakukan kejahatan kepada para tahanan yang kebanyakan adalah warga sipil Palestina. Seperti kisah Moazaz Obaiat yang dahulu merupakan seorang binaragawan berbadan kekar, namun usai ditahan kondisinya kurus dan memprihatinkan.
Moazaz merupakan warga asal Betlehem yang dipenjara tentara Israel selama 9 bulan. Diduga ia telah diberikan obat yang membuatnya tampak linglung dan seperti kebingungan saat ditemukan pertama kali. Moazaz menceritakan kondisi penjara Al-Naqab yang dianggap sangat mengerikan dan jauh dari kata manusiawi. "Penjara Al-Naqab seperti penjara di Guantanamo. Segalanya yang tidak bisa dibayangkan oleh pikiran, pembunuhan, kelaparan, kesengsaraan, penyakit, 2000 tahanan dengan penyakit kronis," ucapnya.
Selain Moazaz, cerita kejamnya penjara Israel juga terjadi di penjara Guantanamo. Sebuah laporan mengerikan dibagikan saat para tahanan Palestina dianiaya dan disiksa secara seksual oleh para tentara pendudukan. Jurnalis Palestina Muhammad Saber Arab, 42 tahun, yang ditangkap militer Israel tiga bulan lalu di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza, memberikan kesaksian mengejutkan kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev.
Koresponden stasiun televisi Alaraby itu mengatakan kepada pengacaranya Khaled Mahajneh, semua tahanan Palestina di penjara itu mengalami penyiksaan, pemerkosaan, dan hinaan luar biasa tanpa henti, sampai dibunuh. Delapan mantan tahanan, yang penahanannya di tempat tersebut dikonfirmasi oleh militer dan memberi kesaksian, melaporkan berbagai pelanggaran selama dalam tahanan.
Mereka mengaku ditinju, ditendang, dan dipukul dengan tongkat, popor senapan, dan detektor logam genggam. Seorang tahanan mengatakan tulang rusuknya patah setelah ditendang di bagian dada. Hingga saat ini, setidaknya ada 6 orang Palestina, tewas dalam kamp Sde Teiman dan lebih dari 1000 warga Gaza masih dikurung di sana.
Berikut kisah pilu anak Palestina saat melihat orang tuanya ditembak di hadapannya.
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Jasad pria asal Tepi Barat ini dipenuhi tanda bekas penyiksaan.
Genosida Israel terhadap warga Gaza, Palestina, masih terus berlangsung hingga kini.
Berikut kesaksian Ibu dan Kakak Palestina melihat tentara Israel bunuh keluarganya di depan mata.
Seorang anak Palestina mengaku ditembak hingga diludahi tentara zionis meski sedang dirawat di rumah sakit.
Wanita lansia asal Palestina jadi korban gigit anjing K9 milik tentara Israel. Simak ulasan selengkapnya.
Sipir tersebut bekerja di penjara Israel yang terkenal kejam dan kerap menyiksa para tahanan Palestina.
Berikut jawaban pemuda saat ditanya kenapa Tuhan tak menolong Gaza Palestina dari kekejaman Israel.
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Kendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.
Perang genosida Israel di Gaza masih berlangsung dan telah membunuh lebih dari 39.000 warga sipil Palestina.