Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Mbah Ji tinggal di rumahnya bersama istri dan anaknya. Di rumahnya tak ada listrik dari PLN. Dia menggunakan penerangan dengan alat tenaga surya yang didapatkan dari pemberian seorang Haji.
Pilih Tinggal di Hutan Lereng Gunung Anjasmoro & Tanpa Listrik
Usut punya usut, ternyata warga di sekitar hutan sedari awal memang menolak pemberian fasilitas listrik. Alasannya karena pohon di hutan besar-besar jika tumbang dan terkena kabel bisa berbahaya.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kenapa situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Dimana kerajaan Majapahit berdiri? Gayatri adalah salah satu istri dari Raja pertama kerajaan Majapahit, Raden Wijaya.
-
Kapan Gunungkidul menjadi tempat pelarian pasukan Majapahit? Mengutip Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Yogyakarta, di masa silam, Gunungkidul pernah turut menjadi tempat pelarian dari beberapa pasukan Majapahit. Mereka kemudian menempati lokasi yang saat ini menjadi Pongangan, dengan pemimpinnya R. Dewa Katong saudara Raja Brawijaya dari Jawa Timur.
-
Siapa yang mencicipi buah maja saat mendirikan Majapahit? Mengutip situs Pemkab Mojokerto, peristiwa itu terjadi ketika pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya, mencicipi buah maja saat membabat Hutan Tarik.
Usia Kepala Tujuh Masih Kuat Angkat Beban 50 Kg
Dilansir Youtube MAS DEN VLOG, meski sudah berusia kepala tujuh, sehari-hari Mbah Ji masih melakukan aktivitas serabutan, mulai dari bertani, hingga mengangkat beban atau kayu bakar yang dicarinya di tengah hutan. Tak tanggung-tanggung ia masih bisa memikul beban kurang lebih 50 kg.
Bukan tanpa alasan, ternyata semua itu diwarisinya dari sang ibu bernama Mbah Marem yang tidak bukan adalah keturunan Kerajaan Majapahit. Sebelumnya dijelaskan jika ibu dari Mbah Ji, Mbah Marem ini wafat di usia 120 tahun.
"Wah luar biasa ya pak, keturunan Majapahit kuat-kuat ya. Jadi ada unsur dari Majapahitnya," ungkap pria perekam video kagum.
"Iya masih ada darah Majapahit, ya dulu pesannya Mbah dulu gitu," jelas Mbah Ji.