Kisah Edward Pernong Pensiunan Jenderal Polisi Dipanggil Soeharto, Langsung Promosi
Pensiunan Jenderal Polisi Dipanggil Soeharto
Brigjen (Purn) Edward Syah Pernong merupakan pensiunan perwira tinggi bukan dari lulusan Akademi Kepolisian. Purnawirawan ini merupakan Raja di Kerajaan Adat Paksi Sekala Brak, Lampung.
Selama berkarier di Korps Bhayangkara, Edward cukup banyak menduduki berbagai jabatan mentereng. Mulai dari Kapolres, Kapolwiltabes, hingga Kapolda.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat rombongan presiden akan melintasi Jalan Tol Semanggi? Di tol Semanggi, tiba-tiba Soeharto menepuk pundak ajudannya, Kolonel Wiranto. "Wiranto, Beri Tahu Polisi itu Kendaraan di Jalan Tol, Tidak Perlu Dihentikan." Mereka itu membayar untuk jalan bebas hambatan, bukan malah disetop gara-gara presiden mau lewat," kata Soeharto. "Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan."
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
Tak hanya itu, prestasinya sebagai seorang polisi juga tak sembarangan. Edward bahkan pernah mendapatkan penghargaan Adhi Satya Bhakti langsung dari Presiden Soeharto. Simak ulasan selengkapnya:
Sosok Edward Syah Pernong
Instagram/@rosimnyerupa ©2023 Merdeka.com
Edward berpengalaman di bidang reserse. Terakhir menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung. Ia merupakan Kapolda yang bukan berasal dari Akademi Kepolisian (Akpol). Edward mengawali karier kepolisian saat mendaftar Sekolah Pewira (Sepa).
Sejak 31 Desember 2015 lalu ia dimutasi sebagai Pati Yanma Polri dalam rangka memasuki masa pensiun.
Karier Edward Syah Pernong
Karier Edward sendiri di kepolisian bisa dibilang cukup cemerlang. Setelah lulus, pertama ia ditempatkan di PTIK pada tahun 1984. Setelah itu, ia kemudian disekolahkan oleh gubernur PTIK di Dikjur Serse. Lalu, masuk Selapa Dikreg XX 1992.
Setelah hijrah ke Jakarta, karir kepolisian Edward terus mengalami peningkatan. Ia pernah ditempatkan sebagai Kasubnit I, Reserse Umum Polda Metro Jaya.
Tidak lebih tiga bulan di sana, ia dipercaya menjadi Kasatserse Polres Metro Bekasi pada 1992. Adapun jabatan yang pernah diemban Edward mulai dari Wakapolres Metro Jakarta Utara, Kapolres Bandung, Kapolwiltabes Semarang, hingga Kapolda Lampung.
Dapat Penghargaan
Instagram/@edwardspernong ©2023 Merdeka.com
Edward juga merupakan sosok polisi berprestasi. Ia pernah mendapat penghargaan dari presiden Soeharto. Ia sempat dipanggil langsung ke Istana Negara untuk menerima Lencana Adhi Satya Bhakti.
"Itu adalah suatu penghargaan khas profesi kepolisian," kata Jenderal Dibyo Widodo, Kapolri saat itu dikutip dari Instagram @edwardspernong.
Penghargaan itu didapatkan Edward berkat keberhasilannya menumpas kejahatan. Tahun 1995, di wilayah kerjanya terjadi perampokan dan pemerkosaan keluarga ACAN.
Dalam tempo 11 hari, berkat kerja keras tim buru sergap yang dipimpin Edward. Para pelakunya tertangkap dan kasus terungkap. Kasus terkuak tuntas tanpa menyisakan tanda tanya di masyarakat.
Keberhasilannya mengungkap kasus tersebut membawa Edward dipromosikan menduduki jabatan Komisaris Besar kepolisian. Kariernya semakin naik berkat beberapa kasus yang pernah dia tangani.
Raja Lampung
Instagram/@rosimnyerupa ©2023 Merdeka.com
Selain sebagai seorang perwira tinggi Kepolisian, Edward juga merupakan Sultan Kepaksian Pernong di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, yang berada di Batu Brak, Provinsi Lampung.
Paksi Pak Sekala Brak adalah kerajaan adat di Provinsi Lampung. Sesuai namanya, kerajaan adat Paksi Pak (empat paksi) terdiri dari empat paksi yang masing-masing dipimpin seorang sultan.
Brigjen Edward sendiri memimpin Paksi Buay Pernong dengan gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23 dan bertahta di Gedung Dalom (istana/keraton), Batubrak.