Kolonel Edward Sitorus Melongo Melihat Penjara Pattimura di Dalam Denkav 5 'Pintu Gerbang dari Besi Masih Asli'
Ternyata, di Denkav 5/BLC terdapat penjara tokoh pahlawan Indonesia Kapitan Pattimura yang membuat Kolonel TNI Edward Sitorus kagum.
Ternyata, di Denkav 5/BLC terdapat penjara tokoh pahlawan Indonesia Thomas Matulessy atau biasa dikenal dengan Kapitan Pattimura.
Kolonel Edward Sitorus Melongo Melihat Penjara Pattimura di Dalam Denkav 5 'Pintu Gerbang dari Besi Masih Asli'
Kolonel TNI Edward Sitorus datang mengunjungi Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro Cakti (Denkav 5/BLC), kecabangan kavaleri organik Kodam XVI/Pattimura.
Diketahui satuan militer ini terletak di Benteng New Victoria, Ambon, Maluku. Ada bagian sisi tempat itu yang mampu membuat Edward tak menyangka.
Ternyata, di sana terdapat penjara tokoh pahlawan Indonesia Thomas Matulessy atau biasa dikenal dengan Kapitan Pattimura. Seperti apa reaksi Edward melihatnya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Jumat (17/5).
- Prajurit TNI Berpangkat Serka Anaknya Ingin Daftar Akmil, Kolonel Edward Sitorus 'Jangan Minder yang Penting Disiapin'
- Kolonel Edward Sitorus Tertawa dengar Pengakuan Prajurit Pangkat Praka Belum Menikah 'Siap Belum Laku'
- Anggota TNI dari Beragam Suku, Kolonel Edward Sitorus Beri Nasihat yang Mendalam 'Jaga Nama Baik'
- Dua Prajurit TNI AD Berprestasi, Kolonel Edward Sitorus Beri Wejangan 'Jangan Takut Tersaingi'
Sebelum memasuki penjara Pattimura, sang anggota TNI menjelaskan pada Edward bahwa tempat itu sudah berdiri lebih dulu sebelum satuan militer Denkav 5/BLC ada.
Penjara ini memiliki banyak sejarah sekaligus menjadi saksi bisu detik-detik sang pahlawan sebelum dieksekusi.
“Ini namanya penjara Pattimura. Jadi dulu pahlawan kita Pattimura sebelum dieksekusi pernah ditawan di sini. Dulu tentunya enggak tembok bagus seperti ini ya,” tutur Edward selayaknya nampak pada unggahan dalam akun Tiktok resminya, @edwardsitorus70.
Dulunya tempat tersebut dibangun oleh Portugis dan kemudian berhasil direbut oleh pihak Belanda untuk dijadikan tempat para tawanan.
Salah satu yang membuat melongo Edward adalah bagian pintu gerbang dari penjara tersebut. Tadinya, sang kolonel sempat mengira bahwa pintu terbuat dari besi tersebut sudah tidak asli.
“Oh ini masih asli ya? Wah iya masih berat ya,” tutur dia terkejut dan kagum melihat tempat penuh sejarah itu.
Pattimura diketahui menjalani hukuman eksekusinya tepat pada tanggal 16 Desember 1817. Tanggal tersebut juga tertulis dan disematkan tepat di atas pintu penjara sang pahlawan.
“Jadi tepatnya pada tanggal 16 Desember 1817 beliau dikeluarkan dari penjara untuk dieksekusi hukum gantung di tengah kota sana ya,” imbuh Edward.
Kunjungan kali ini membuat sang kolonel berpesan dan mencoba mengingat semangat perjuangan Pattimura dalam membela kebenaran bangsa dan negara.
Ia meminta agar para generasi muda penerus bangsa jangan pantang menyerah pada sesuatu yang ingin digapai.