Kronologi Nimas Sabella Diteror Adi Pradita Sejak Masih SMP, Berawal Uang Rp5 Ribu Berujung 'Neraka' 10 Tahun
Kronologi aksi teror yang dilakukan seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur kepada teman SMP-nya selama 10 tahun.
Kronologi aksi teror yang dilakukan seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur kepada teman SMP-nya selama 10 tahun.
Kronologi Nimas Sabella Diteror Adi Pradita Sejak Masih SMP, Berawal Uang Rp5 Ribu Berujung 'Neraka' 10 Tahun
Nimas Sabella (27) mengaku mendapat teror terus menerus dari pria asal Surabaya itu selama 10 tahun.
Melalui cuitan di akun X pribadinya, Nimas pun membeberkan aksi teror yang dilakukan oleh Adi padanya. Simak ulasan selengkapnya:
Viral Aksi Teror Teman SMP
Melalui akun X @runeh_, Nimas mengungkapkan kekesalannya karena menjadi korban teror dari Adi selama bertahun-tahun.
"Bener-bener kesel ya Allah 10 tahun aku di obsesi Adi Pradita," tulis Nimas dalam cuitannya.
Adi diduga membuat ratusan akun media sosial di Instagram, X, hingga WhatsApp demi bisa terus menghubungi Nimas.
- Kronologi Pasien ODGJ Diduga Dianiaya hingga Tewas Saat Dirawat di RSKD Dadi Makassar
- Kronologi Lengkap Santri Tewas Usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Ustaznya di Pondok Pesantren
- Kronologi Pria di Bali Tikam Saudara Tiri hingga Tewas Diduga karena Dendam Pribadi
- Kronologi Lengkap Santri di Sukoharjo Tewas Usai Dianiaya Kakak Kelas Gara-Gara Rokok
Nyaris setiap hari, Adi disebut mengirim pesan bernada godaan dan pelecehan ke Nimas.
Bahkan, pelaku disebut pernah mengirimkan foto alat vitalnya ke Nimas dan mengajak gadis berusia 27 tahun itu untuk menikah.
Tak hanya di media sosial, Adi juga disebut pernah meneror dengan mendatangi kediaman Nimas secara langsung.
Dia bahkan sempat mengganggu pria-pria yang pernah dekat dengan Nimas dan melontarkan ancaman bernada pembunuhan.
Awal Mula Teror Dilakukan Adi
Dalam cuitannya, Nimas mengatakan, jika Adi mulai melakukan teror padanya sejak ia memberikan uang Rp5 ribu saat masih sekolah.
Nimas disebut memberikan uang tersebut karena pada saat itu Adi mengaku tidak membawa uang saku ke sekolah.
"Adi itu anak pendiam, enggak punya teman sama sekali & jarang ke kantin...aku kasih 5 ribu buat dia makan," kata Nimas.
Karena perlakuan baik yang diterimanya itu, Adi pun salah paham dan mulai terobsesi dengan Nimas.
"Aku cuma kasih kamu uang 5000 Di, kamu kasih aku neraka 10 tahun," ungkap Nimas.
Dilaporkan ke Polisi
Setelah kisahnya viral, Nimas pun disarankan untuk segera membuat laporan ke Polda Jawa Timur.
Tak butuh waktu lama, Adi pun berhasil ditangkap di kediamannya di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (17/5) malam.
"Thank you so much pak polisi atas kesat-setannya," tulis Nimas.
Hanya saja, polisi masih belum menjelaskan status hukum Adi dalam perkara ini. Terlapor masih menjadi pemeriksaan secara intensif oleh penyidik.