Pemulung Kaget Didatangi Jenderal Polisi, Hampir Pingsan karena Belum Makan
Rombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Rombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Pemulung Kaget Didatangi Jenderal Polisi, Hampir Pingsan karena Belum Makan
Rombongan polisi tiba-tiba datang ke sebuah tempat di pinggir jalan untuk bertemu dengan seorang pemulung tuna wisma yang tinggal di sana.
Rencananya, rombongan polisi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Pembentukan Perwira Lemdiklat Polri itu akan memberikan bantuan kepada pemulung tersebut.
- Ini Tampang Pemutilasi di Garut Saat Digiring ke Kantor Polisi
- Terungkap, Ini Pemicu Pedagang Pakaian Bunuh Pegawai Koperasi di Palembang
- Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
- Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Hal itu dilakukan agar pemulung tersebut tidak hidup di pinggir jalan dengan tempat tinggal yang sangat tidak layak.
Mirisnya saat hendak diperiksa kesehatannya oleh dokter polisi, ia tiba-tiba jatuh dan hampir pingsan karena belum makan.
Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Pemulung Didatangi Jenderal Polisi
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Kisah Inspiratif Seputar Setukpa memperlihatkan seorang jenderal polisi bintang 1 yang mendatangi pemulung di bantaran kali dan hanya tinggal seadanya. Ia adalah Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kepala Sekolah Pembentukan Perwira Lemdiklat Polri Pemulung tersebut mengaku tidak punya uang untuk pulang kampung dan segera ingin pulang kampung. Brigjen Mardiaz datang dengan membawa rombongan, salah satunya adalah Ipda Purnomo, seorang polisi yang biasa menangani ODGJ.
Rencananya, rombongan polisi itu akan memberikan bantuan kepada pemulung tersebut agar bisa pulang kampung.
Di kampung, ia akan diberikan modal untuk membuka usaha jualan kopi.
“Nanti kita antar ya, dikasih modal buat jualan, jualan di kampung,” ucap Brigjen Mardiaz kepada pemulung.
Diberi Tali Asih dan Hampir Pingsan
Mulai dari memotong kukunya yang sudah panjang, memotong rambut, hingga mengganti pakaian yang sudah kotor.
Setelah itu, rombongan polisi yang dipimpin oleh Brigjen Mardiaz pun langsung memberikan tali asih berupa uang untuk pemulung tersebut agar bisa pulang kampung dan membuka usaha di kampungnya.
Namun, karena saking bahagianya mendapatkan bantuan dari polisi, pemulung itu langsung pingsan dan menangis bahagia.
“Alhamdulillah karena dia hari ini nangis haru karena mimpinya selama ini keturutan. Setelah dia menerima modal ini dia enggak akan balik lagi karena akan buka usaha sudah di rumah. Jadi menangisnya karena itu, karena terharu,” pungkas Ipda Purnomo.