Minum Bisa Jadi Ladang Ibadah & Pahala, Begini Caranya Mudah Banget Menurut UAH
Menurut UAH, esensi menjadikan minum sebagai ibadah terletak pada niat yang mendasarinya.
Minum air merupakan kegiatan sehari-hari yang sering kali diabaikan. Namun, menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), aktivitas minum bisa menjadi sumber pahala jika dilakukan dengan cara yang benar.
UAH menjelaskan hal ini dalam sebuah ceramah yang penuh makna. Dalam tayangan video di kanal YouTube @Hahrhp08, ia menguraikan bahwa minum tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik tubuh, tetapi juga dapat bernilai ibadah apabila diawali dengan niat yang tulus dan disertai doa.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dalam Islam? Ikhtiar dalam Islam merujuk pada usaha sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mencapai tujuan, sambil menyadari bahwa hasil akhirnya tetap bergantung pada kehendak Allah SWT.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
-
Kenapa wanita Muslimah diibaratkan seperti berlian Islam? “Wanita Muslimah ialah berliannya islam. Karena taka da seorang pun yang akan mengungkapkan berlian mereka pada orang asing”
-
Apa yang dimaksud dengan 'ikhtiar' dalam Islam? Ikhtiar adalah suatu usaha yang dilakukan seorang hamba secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dengan kata lain, orang yang berikhtiar adalah mereka yang memilih berusaha daripada berdiam diri, untuk mendapatkan apa yang sedang diinginkan dalam hidup. Orang yang berikhtiar akan berusaha sebaik mungkin, dengan mengharap rahmat kebaikan dari Allah agar hajatnya dimudahkan.
-
Apa itu aib dalam Islam? Aib dalam Islam merujuk pada kekurangan atau keburukan yang dimiliki seseorang, baik itu dari segi fisik, akhlak, maupun perbuatan.
"Ketika saya minum menyebut nama Allah dengan niat ibadah, misal tak tahu doa, saya ucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Minum selesai, ucapkan Alhamdulillahi rabbil 'alamin," ungkap UAH.
Ia menekankan bahwa esensi menjadikan minum sebagai ibadah terletak pada niat yang mendasarinya. Aktivitas ini bukan sekadar untuk mengatasi rasa haus atau menyegarkan tubuh, tetapi dengan menyebut nama Allah dan bersyukur atas nikmat-Nya, kegiatan yang tampak sepele ini menjadi memiliki dimensi spiritual yang mendalam.
UAH juga menyampaikan bahwa tindakan sederhana seperti meletakkan gelas setelah minum dapat diakui sebagai pahala. Dengan melibatkan niat yang ikhlas, setiap amal yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat di dunia, tetapi juga berimplikasi pada kehidupan di akhirat.
Oleh karena itu, penting untuk memaknai setiap aktivitas, termasuk minum, dengan cara yang lebih bermakna.
Minum Bukan Hanya untuk Menghilangkan Haus, Tetapi juga Dapat Mendatangkan Pahala
Ketika seseorang melakukan ibadah, pahala akan dicatat seketika. Dengan demikian, minum air dapat menjadi bagian dari ibadah yang menghilangkan rasa haus. Hal ini sejalan dengan pernyataan UAH.
"Begitu diletakkan akan dituliskan pahala. Jadi ibadah minumnya, menghilangkan haus, kalimat tadi menjadikan ibadah. Ditulis skala akhirat 10 kebaikan kalau ikhlas," katanya.
Keikhlasan menjadi aspek yang sangat penting. UAH menekankan bahwa amal yang dilakukan tanpa niat untuk pamer akan mendatangkan ketenangan dalam hati. Sebaliknya, bila dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan diri, pahala yang seharusnya didapatkan akan terputus.
"Makanya ukuran ibadah itu enak. Ikhlas, bukan hasil. Tapi kalau tadi niatnya pengin ria, pengin begini, enggak ada ibadahnya. Abtar, terputus," katanya,
Pesan ini mengingatkan umat Islam bahwa ibadah tidak selalu memerlukan usaha yang besar atau waktu yang lama. Tindakan sederhana seperti minum air pun dapat menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
UAH juga menekankan pentingnya berdoa dalam setiap aktivitas sehari-hari, sebagai ungkapan rasa syukur atas semua nikmat yang diberikan, termasuk nikmat air yang sering kali dianggap sepele.
Melalui ceramah ini, UAH menegaskan bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah akan mendatangkan berkah. Oleh karena itu, umat Muslim diharapkan lebih memperhatikan niat dan adab dalam setiap aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Hal ini menjadi pengingat bahwa ibadah bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, bahkan dalam aktivitas yang tampak sepele sekalipun.
Biasakan Diri Melakukan Kebiasaan Baik
Pesan ini tetap relevan di zaman sekarang, ketika banyak individu terjebak dalam kesibukan duniawi hingga melupakan esensi ibadah dalam tindakan-tindakan kecil. Dengan menyadari bahwa tindakan sederhana dapat memberikan pahala, kehidupan menjadi lebih berarti.
Dalam konteks ini, UAH mengajak setiap orang untuk memulai kebiasaan baik dari hal-hal kecil. Salah satu contohnya adalah dengan membiasakan diri menyebut nama Allah sebelum dan sesudah minum.
Praktik ini tidak hanya menambah pahala, tetapi juga merupakan bentuk rasa syukur yang mendalam. Dengan cara ini, umat Islam dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih bermakna dan bernilai ibadah.
Akhirnya, pesan UAH ini menegaskan bahwa agama Islam memberikan kemudahan dalam meraih pahala. Bahkan, aktivitas sehari-hari yang tampak sederhana pun bisa menjadi sarana ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar.
Minum, yang biasanya dianggap sebagai aktivitas biasa, kini memiliki makna yang lebih dalam. Dengan menerapkan ajaran UAH, umat Islam dapat memperoleh manfaat baik di dunia maupun di akhirat.
Mari kita mulai dari sekarang, ucapkan Bismillah sebelum minum dan Alhamdulillah setelahnya. Tindakan kecil ini dapat mendatangkan pahala yang besar dan menunjukkan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul