Nabi Lain Tak Ada yang Punya, ini 8 Keistimewaan Rasulullah di Hari Kiamat
Rasulullah SAW merupakan sosok yang dipilih oleh Allah dan memiliki derajat yang tinggi.
Rasulullah Muhammad SAW merupakan seorang pemimpin yang sangat terhormat. Beliau tidak hanya berperan sebagai nabi, tetapi juga sebagai guru dan teladan yang ideal bagi umat manusia, khususnya bagi umat akhir zaman.
Tujuan utama pengutusan Rasulullah SAW adalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana tercantum dalam firman-Nya yang terdapat dalam QS. Al-Anbiya' ayat 107.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dalam Islam? Ikhtiar dalam Islam merujuk pada usaha sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mencapai tujuan, sambil menyadari bahwa hasil akhirnya tetap bergantung pada kehendak Allah SWT.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
-
Kenapa wanita Muslimah diibaratkan seperti berlian Islam? “Wanita Muslimah ialah berliannya islam. Karena taka da seorang pun yang akan mengungkapkan berlian mereka pada orang asing”
-
Apa yang dimaksud dengan 'ikhtiar' dalam Islam? Ikhtiar adalah suatu usaha yang dilakukan seorang hamba secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dengan kata lain, orang yang berikhtiar adalah mereka yang memilih berusaha daripada berdiam diri, untuk mendapatkan apa yang sedang diinginkan dalam hidup. Orang yang berikhtiar akan berusaha sebaik mungkin, dengan mengharap rahmat kebaikan dari Allah agar hajatnya dimudahkan.
-
Apa itu aib dalam Islam? Aib dalam Islam merujuk pada kekurangan atau keburukan yang dimiliki seseorang, baik itu dari segi fisik, akhlak, maupun perbuatan.
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam".
Karena keistimewaan yang dimiliki beliau, Allah SWT memberikan kekhususan yang hanya berlaku untuk Rasulullah SAW. Hal ini tidak berlaku untuk nabi, rasul, atau manusia lainnya. Selain itu, keistimewaan yang dimiliki Rasulullah tidak hanya terbatas pada kehidupan di dunia, tetapi juga di akhirat.
Menurut informasi yang dikutip dari NU Online, terdapat 8 kekhususan yang Allah berikan kepada Rasulullah SAW yang akan terlihat pada hari kiamat nanti.
1. Orang Pertama yang Dibangkitkan
Dalam pandangan Islam, kehidupan di dunia ini diibaratkan sebagai ladang untuk beramal, sedangkan kehidupan setelah mati, yaitu akhirat, merupakan tempat untuk menuai hasil dari amal tersebut. Oleh karena itu, setiap umat manusia yang telah meninggal dunia akan dibangkitkan kembali di akhirat untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah dilakukan semasa hidup.
Proses kebangkitan ini tidak bergantung pada siapa yang lebih dulu meninggal. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Muslim melalui Abu Hurairah, Rasulullah akan menjadi orang pertama yang dibangkitkan di akhirat.
"Aku adalah penghulu dari seluruh anak adam di hari kiamat. Aku orang pertama yang dibelah kuburnya," ungkap Rasulullah.
2. Pemberi Syafaat
Pada hari kiamat, umat manusia akan berbondong-bondong mendatangi para nabi dan rasul untuk memohon syafaat. Namun, para nabi dan rasul tersebut tidak memiliki kemampuan untuk memberikan syafaat kepada mereka.
Akhirnya, mereka akan mencari Rasulullah untuk meminta syafaatnya. Karena Rasulullah adalah satu-satunya yang diberikan hak untuk memberikan syafaat, beliau akan memohonkan ampunan bagi mereka agar terhindar dari siksa api neraka.
3. Delegasi yang Berbicara Mewakili Semua Makhluk
Di akhirat, Rasulullah akan menjadi pemimpin bagi seluruh makhluk. Ia berfungsi sebagai perwakilan semua makhluk di hadapan Allah SWT.
"Pada hari kiamat aku menjadi imam para nabi, khatib mereka dan pemilik syafaat mereka tanpa kesombongan," ujar Rasulullah.
4. Pembawa Bendera Al-Hamdu
Dalam kisah yang diceritakan, pada hari kiamat, manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar. Mereka akan berkumpul di bawah bendera orang yang mereka cintai dan ikuti.
Pada saat itu, Rasulullah akan memegang bendera Al-Hamdu, yang merupakan bendera tertinggi dan terhormat. Bahkan, para nabi dan rasul juga akan berkumpul di bawah bendera Al-Hamdu ini.
5. Orang Pertama yang Melintasi Jembatan Neraka
Dalam ajaran agama, terdapat keyakinan bahwa di akhirat akan ada jembatan (sirath) yang membentang di atas neraka jahanam. Rasulullah SAW menjadi orang pertama yang berhasil melewati jembatan tersebut, diikuti oleh umatnya yang berada di belakangnya.
6. Orang yang Pertama Memasuki Surga
Rasulullah adalah sosok yang pertama kali mengetuk pintu surga dan juga yang pertama kali memasukinya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dijelaskan bahwa malaikat tidak akan membuka pintu surga kecuali Rasulullah yang mengetuk dan memasukinya lebih dahulu.
7. Orang yang Menduduki Posisi Tertinggi di Surga
Allah SWT telah mengangkat derajat Rasulullah ke posisi tertinggi di surga nanti. Segala permohonan yang disampaikan oleh Rasulullah pasti akan dikabulkan oleh Allah.
"Barang siapa yang memohon kepadaku 'Al-Wasilah' maka pasti mendapatkan syafaat dariku," ujar Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.
8. Pemilik Telaga Al-Kautsar
Rasulullah adalah satu-satunya hamba yang diberikan telaga al-Kautsar oleh Allah, sementara nabi dan rasul lainnya tidak mendapatkan anugerah tersebut.
"Ketika aku berjalan di surga, tiba-tiba aku melihat sungai yang kedua sisinya bangunan dan permata lu'lu' yang memiliki lubang. Aku (Rasulullah) bertanya: Wahai Jibril apa ini? Dia menjawab: Ini ada al-Kautsar yang dianugerahkan Tuhanmu kepadamu. Tanahnya atau wewangiannya dari minyak misk yang sangat wangi," kata Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari.