Niat dan Tata Cara Sholat Hajat, ini Doa yang Dibaca Setelahnya Agar Keinginan Terkabul
Niat salat hajat merupakan salah satu bentuk penghambaan dan pengakuan kita terhadap kebesaran Allah.
Sholat Hajat merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah ini dilakukan oleh umat Muslim yang sedang menghadapi berbagai kesulitan, memiliki keinginan khusus, atau memerlukan petunjuk serta bantuan dari Allah SWT.
Dalam melaksanakan salat hajat, seorang mukmin dapat menyampaikan harapan, keinginan, dan kebutuhan mendalamnya kepada Sang Pencipta. Niat sholat hajat adalah salah satu cara untuk menunjukkan penghambaan dan pengakuan kita terhadap kebesaran Allah.
-
Apa itu sholat hajat? Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim yang memiliki hajat atau kebutuhan tertentu yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT.
-
Bagaimana cara membaca niat sholat hajat? Niat sholat hajat Ushallii sunnatal haajati rak’ataini adaa’an lillahi ta’aalaa.“Aku menyengaja sholat sunah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT”.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang berwudhu dengan baik, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat dengan khusyuk, maka Allah akan mengabulkan permintaannya, baik cepat maupun lambat (HR Ahmad dari Abu Darda').
Dengan menjalankan salat ini, seorang Muslim berupaya untuk lebih dekat kepada Allah sambil berharap agar permohonan dan hajatnya diterima. Salat hajat dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari minimal dua rakaat hingga maksimal dua belas rakaat.
Setiap dua rakaat, salat ini diakhiri dengan salam, dan dilanjutkan dengan doa khusus yang ditujukan kepada Allah sesuai dengan hajat yang dimiliki. Berikut adalah bacaan niat sholat hajat dan tata cara pelaksanaannya yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2024).
Niat Sholat Hajat
Sebelum melaksanakan salat hajat, berikut adalah niat yang dapat diucapkan. Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala. Artinya: Aku berniat untuk melaksanakan salat hajat sunnah dua raka'at demi Allah Ta'ala.
Langkah-Langkah Salat Hajat
Salat hajat merupakan ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja, namun waktu yang paling dianjurkan adalah pada sepertiga malam terakhir sebagai bagian dari salat malam. Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan salat hajat.
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah, diikuti dengan surah Al Fatihah dan salah satu surah dalam Al-Qur'an.
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri dari sujud dan melaksanakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
- Tasyahud akhir
- Salam
Apabila salat hajat dilaksanakan dalam empat rakaat dengan satu salam, setelah dua rakaat pertama, langsung berdiri tanpa melakukan tasyahud awal. Kemudian lanjutkan dengan rakaat ketiga dan keempat, diakhiri dengan tasyahud akhir dan mengucapkan salam dua kali.
Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah menunaikan salat hajat, disarankan untuk duduk dengan penuh khusyuk dan melafalkan istighfar. Dalam kitab Ta'jul Jamil lil Ushul, disarankan untuk membaca istighfar sebanyak 100 kali atau minimal 33 kali dengan kalimat:
Astaghfirullahal 'azhim, yang berarti: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
Selanjutnya, bacalah sholawat kepada Rasulullah SAW sebanyak 100 kali atau setidaknya 33 kali dengan lafaz: Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha'an ashhabihir riddhar-ridha, yang artinya:
"Wahai Tuhanku, curahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, rahmat yang diridai, dan berikanlah keridhaan kepada semua sahabat beliau."
Setelah itu, lanjutkan dengan membaca doa berikut:
La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil 'arsyil karimil 'azhim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. As'aluka mujibati rahmatik, wa 'aza'ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada' li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Lembut dan Maha Penyayang, Mahasuci Allah, Tuhan Pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Hanya kepada-Mu aku memohon sesuatu yang mendatangkan rahmat-Mu dan ampunan-Mu, serta memperoleh kebaikan dalam setiap amal dan keselamatan dari segala dosa. Jangan biarkan ada dosaku yang tidak Engkau ampuni, tidak ada kesulitan yang tidak Engkau berikan jalan keluar, dan tidak ada hajat yang Engkau ridai melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).
Selanjutnya, sampaikanlah atau mintalah apa yang menjadi kebutuhanmu kepada Allah SWT dengan penuh khusyuk, sambil memperbanyak bacaan: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin, yang berarti:
"Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."