Orangtua Tukang Pijat, Cerita Pensiun Polri Ini Sempat Dihina saat Ingin Mendaftar 'Saya Maafkan Orangnya'
Kisah pensiunan Polri yang mendapat hinaan karena ibunya hanya seorang tukang pijit. Kini ia berhasil menjadi anggota DPRD terpilih kabupaten Lebak.
Cerita haru datang dari mantan anggota Polri Regen Abdul Aris. Pria yang kini menjadi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) terpilih Kabupaten Lebak 2024 itu membagikan pengalaman pahit di masa lalu.
Ia mengaku bahwa pernah mendapat hinaan saat ingin mendaftar sebagai polisi. Hinaan itu ternyata berasal dari status keluarga orangtuanya yang hanya berprofesi sebagai tukang pijat.
- Perang Bintang di Pilkada Jateng: Jenderal Bintang Empat Jagoan PDIP Hadapi Jenderal Bintang Tiga Polri
- Kisah Putri Kembar Gading dan Kidung Anak Tukang Pijat Keliling Malang Lolos Bintara Polri, Tak Keluarkan Uang Sepeser Pun
- Kasus Penipuan Seleksi Masuk Anggota Polri, Polwan dan Suaminya Jadi Tersangka
- Terungkap Alasan Pria Ini Nekat Menjadi Polisi Gadungan di Jaktim
Lantas apa yang dilakukan Regen Abdul Aris ketika orangtuanya dihina? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini, Rabu (14/8).
Sejak Kecil Sudah Ditinggal Ayah Meninggal
Melansir dari unggahan video saluran Youtube SL MEDIA, Regen mengaku bahwa dirinya sejak bayi sudah tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, karena sang ayah meninggal ketika ia dilahirkan ke dunia.
Saat bercerita dengan Sule, pria kelahiran Subang, Jawa Barat ini sedari kecil ia hidup dalam lingkungan keluarga miskin.
âUntuk makan saja susah. Bahkan kalau mau makan ayam saja harus nunggu panen. Atau kalau ada hajatan tetangga itu saya suka senang, karena makan gratis,â kata Regen.
Orangtua Berprofesi Sebagai Tukang Pijit, Sampai Dihina saat Daftar Polisi
Sang DPRD terpilih Kabupaten Lebak ini juga mengaku bahwa orangtuanya hanya mencari nafkah sebagai tukang pijit. Walau begitu, profesi tersebut menjadi bentuk perjuangan orangtuanya untuk menghidupi Regen dan saudara kandungnya.
Latar belakang keluarga Regen ini sempat dipermasalahkan oleh beberapa orang, terlebih saat dirinya hendak mendaftarkan diri sebagai polisi. Regen mengaku ia pernah mendapat hinaan dan disepelekan.
âSempat dulu pas mau daftar polisi ada yang ngomong di depan saya âkamu mau apa?â, âmau daftar polisi? orangtua juga kamu sudah enggak ada, ibu tukang pijit, apakah kamu menang dapat polisi?â, tapi dalam hati saya itu saya 7 kali jujur daftar polisi, terakhir saya berjuang dan membuktikan bahwa orang miskin pun bisa menjadi polisi,â tutur Regen.
Hinaan tersebut ternyata berasal dari tetangganya sendiri. Namun nyatanya Regen berhasil mewujudkan cita-citanya sebagai polisi Brimob dan menjalani dinasnya selama 16 tahun.
âYa saya ingin berpesan kepada dia jangan pernah menghina orang, belum tentu nasib orang itu ke depannya seperti apa. Saya maafkan, ikhlas,â imbuh Regen sembari tersenyum.
Regen Abdul Aris, kini menjadi seorang DPRD terpilih 2024 Kabupaten Lebak, Banten. Ia berasal dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Diketahui, sebelum menjadi polisi, ia merupakan laki-laki lulusan SMAN 1 Pruwadadai Kabupaten Serang tahun 2005.
- Menkominfo Dorong Upaya Peningkatan Berangus Judi Online
- Potret Rumah Baru Rifat Sungkar dan Sissy Prescillia, Mewah dan Megah Meski Belum Sepenuhnya Rampung
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024