Panduan Mencuci Buah dan Sayur dengan Benar Agar Bebas Gangguan Pestisida
Beberapa tips menghilangkan pestisida yang menempel pada sayur dan buah.
Panduan mencuci buah dan sayur di bawah ini penting untuk diperhatikan oleh semua orang. Seperti diketahui, sayur dan buah merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan sangat penting bagi tubuh. Berbagai vitamin dan zat antioksidan di dalamnya diperlukan dalam proses metabolisme
Namun, buah dan sayur sangat mudah tercemar pestisida yang otomatis akan mempengaruhi kandungan baik di dalamnya. Pestisida sendiri adalah zat kimia pembasmi hama yang sering disemprotkan ke tanaman buah dan sayur untuk menjaganya dari paparan hama.
-
Bagaimana cara buah kaya nutrisi bermanfaat bagi kesehatan? Mereka tidak hanya lezat dan menyegarkan, tetapi juga kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Sayuran apa aja yang bagus buat kesehatan mata? Sayuran hijau sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Oleh karena itu, kamu wajib untuk mengonsumsi banyak sayuran hijau serta wortel dan minyak ikan.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Apa saja manfaat kemangi bagi kesehatan? Kemangi memberikan efek yang luar biasa untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kemangi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: Mengurangi Stres Oksidatif Kemangi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa seperti eugenol dalam kemangi berfungsi sebagai antioksidan yang efektif.
-
Apa manfaat utama dari buah matang bagi kesehatan? Buah matang memiliki kandungan gula alami, vitamin, antioksidan, dan air yang lebih tinggi dibanding buah mentah. Selain itu, buah matang lebih cocok diolah menjadi jus buah, karena rasanya yang sudah cukup manis tanpa perlu penambahan gula atau madu. Bagi mereka yang memiliki masalah lambung, buah matang juga lebih aman dikonsumsi karena tingkat keasamannya yang telah berkurang.
Menurut penelitian, pestisida yang masuk ke dalam tubuh akan merusak sel tubuh dan menganggu kinerja organ tubuh. Maka dari itu, penting untuk mencuci dan membersihkan sayur dan buah dengan baik untuk menghindari kontaminasi.
Mencuci buah dan sayur, terkadang tak bisa asal mengguyur dan mengusap saja. Diperlukan langkah ekstra agar seluruh lapisan pestisida luruh sempurna. Berikut caranya dilansir dari klikdokter dan berbagai sumber, Selasa (19/11/2024):
Cara Membersihkan Buah dan Sayur untuk Menghilangkan Pestisida
1. Cuci Tangan
Cuci tangan menjadi hal yang penting untuk menjaga kebersihan sehari-hari, termasuk dalam menyiapkan bahan makanan. Sebelum mulai mencuci buah, cuci dulu tangan dengan sabun dan air mengalir.
2. Pisahkan Bahan Makanan Sesuai Jenis
Pisahkan bahan makanan yang matang dengan mentah serta hewani dengan nabati.Langkah ini bertujuan agar kontaminan dari satu bahan makanan tidak berpindah ke bahan makanan lainnya, termasuk pestisida.
3. Seleksi Bagian yang Rusak pada Sayur dan Buah
Saat berbelanja bahan makanan segar seperti buah dan sayur, tak jarang ada bagian yang kurang layak untuk dikonsumsi. Sebelum mulai mencuci, pastikan untuk memisahkan dan membuang bagian yang rusak. Selain untuk menjaga citarasa, langkah ini juga dapat menjaga kualitas nutrisi buah dan sayur yang dikonsumsi.
4. Mencuci Menggunakan Air Mengalir
Langkah selanjutnya untuk membuang sisa pestisida adalah dengan mencucinya. Mencuci buah dengan air mengalir dapat mengurangi sisa-sisa residu pestisida hingga 80 persen.
5. Mencuci Buah dengan Air Garam
Mencuci buah atau sayur dengan air garam ternyata juga efektif menghilangkan residu atau sisa pestisida. Bahkan pencucian dengan air garam terbukti lebih efektif dibandingkan mencuci dengan air saja.
6. Mencuci Buah dengan Sabun Khusus
Selain garam, Anda juga dapat membeli sabun pencuci khusus buah untuk membersihkan sisa-sisa partikel pestisida atau kotoran.
Namun, belum ada studi yang menyebutkan bahwa mencuci buah dengan sabun pencuci khusus lebih efektif dibandingkan mencuci dengan air mengalir saja.
Hindari mencuci buah menggunakan sabun pencuci piring. Sebab, buah memiliki pori-pori. Sabun dapat terperangkap atau terserap oleh pori-pori tersebut dan semakin sulit dibilas. Hal ini dapat memungkinkan residu bertambah.
7. Cuci Buah dengan Air Hangat
Pencelupan pada air hangat atau pengukusan bisa digunakan, karena beberapa residu pestisida dapat hilang dengan cara ini. Namun, proses ini tetap harus didahului oleh langkah pencucian.
8. Simpan Buah dengan Benar
Jangan simpan buah dan sayur dalam keadaan basah karena akan menyebabkan cepat membusuk. Keringkan buah dengan saksama sebelum menyimpannya baik di dalam maupun luar lemari pendingin.
Gunakan handuk atau kain bersih lainnya untuk mengeringkan buah sambil memperhatikan sekali lagi apakah ada kotoran yang tertinggal.
Bahaya Pestisida
Paparan pestisida dalam waktu lama bisa memicu beberapa gangguan kesehatan. Bahkan akan muncul gejala keracunan jika jumlah pestisida yang terkonsumsi cukup banyak.
Keracunan dalam kadar ringan biasanya memiliki gejala pusing, gelisah, diare, insomnia, iritasi pada mata, hidung, kulit dan tenggorokan mengutip dari laman Medical News Today.
Sedangkan keracunan dalam kadar sedang bisa menimbulkan gejala pandangan yang kabur, kebingungan, mual hingga muntah, dan detak jantung yang meningkat.
Untuk keracunan dalam kadar berat, penderita bisa kehilangan kesadaran, gangguan pernapasan, atau luka bakar pada kulit.
Sementara itu, Center for Science and Environment (CSE) menyatakan, jika residu pestisida dalam jumlah yang besar mampu bersifat racun dan menyebabkan kanker, kerusakan sistem saraf dan sistem perkembangbiakan, serta kerusakan sistem imun dalam jangka panjang.
Pestisida yang masuk ke tubuh dapat merusak sel dan mengganggu fungsi organ. Jika terjadi secara terus-menerus, paparan pestisida berisiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan bagi manusia, seperti:
1. Iritasi Kulit
Kulit bisa mengalami iritasi saat terkena pestisida secara langsung. Gejala iritasi karena pestisida bisa berupa ruam, bengkak, gatal, nyeri, atau lepuh.
2. Keracunan
Pestisida dapat mengakibatkan keracunan bila tertelan, terhirup, maupun terkena kulit. Beberapa gejala keracunan pestisida meliputi mata berair, pandangan kabur, keringat berlebihan, batuk, muntah, diare, serta sering buang air kecil. Keracunan pestisida yang parah bisa menimbulkan sesak napas dan lemas.
3. Gangguan Reproduksi
Pestisida dapat menyebabkan gangguan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Pada pria, pestisida dapat memengaruhi terjadinya gangguan hormon yang bisa mengakibatkan penurunan produksi dan kualitas sperma.
Sementara itu, wanita yang sering terpapar pestisida rentan mengalami gangguan kesuburan, haid yang tidak teratur, dan melahirkan secara prematur.
4. Gangguan kehamilan
Pestisida mengandung bahan kimia yang dapat merusak sistem saraf. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari paparan pestisida terutama pada trimester pertama kehamilan.
5. Penyakit Parkinson
Penelitian menunjukkan bahwa pestisida diduga mampu meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit Parkinson.
Terutama bila paparannya tinggi dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh racun di dalam pestisida yang dapat merusak sel-sel saraf.
6. Penyakit kanker
Banyak penelitian yang mengaitkan paparan pestisida dalam jangka panjang dengan kemunculan kanker, seperti kanker kulit, paru-paru, limfoma, payudara, prostat, ginjal, hati, dan leukemia. Para pekerja pertanian termasuk kelompok yang paling rentan terhadap risiko penyakit kanker akibat paparan pestisida.