Pria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat
Penulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.
Penulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.
Pria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat
Banyak di antara aksinya yang cukup kontroversial. Salah satunya yakni campur tangannya di dinamika politik berbagai negara hingga pembunuhan eks Presiden Palestina, Yasser Arafat.
Lantas, siapa pria yang banyak disorot di sejumlah negara tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Penulis dan Pengamat Politik Ungkap Data
Penulis, pengamat politik, sekaligus peneliti Grand Canyon University Dr. Sam Yousef Ph.D,.Msc, DPT melalui akun X miliknya @drhossamsamy65 mengungkap sosok pria yang banyak disorot di sejumlah negara, termasuk Palestina hingga Turki.
Sam menuturkan data yang dirilis oleh Pusat Transparansi Demokrasi atau DCT.
- Senyum Singkat Gadis Kecil Mungil Palestina saat Diberi Permen, Arti Sorot Matanya Begitu Dalam
- Sopir Truk Yordania Tembak 3 Petugas Israel lalu Wafat, Pejuang Palestina dari Medan Tempur Langsung Salat Gaib
- Insinyur Palestina ini Gangguan Jiwa Usai Dipenjara Israel Selama 7 Bulan, Pikirannya Kini Seperti Anak Kecil
- Sipir Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Pembunuhan Bermotif Politik
Dahlan disebut sebagai sosok yang banyak memiliki peran- penting pada dinamika politik di sejumlah negara Timur Tengah hingga Afrika Utara.
"Pusat Transparansi Demokrasi (DCT) menyoroti peran dan biografi Muhammad Dahlan," demikian dikutip dari cuitan Sam.
Disebut Berkuasa & Dibenci
Dahlan disebut sebagai sosok yang berada di balik konspirasi, revolusi, hingga pembunuhan berbagai sosok penting. Pria yang pernah ditahan 11 tahun di Israel tersebut diungkap bisa memainkan peran yang berbeda dengan apik di saat bersamaan.
Meski kini tengah hidup di negara pengasingan di Uni Emirat Arab, namun Dahlan justru kian lantang bersuara dan menampakkan peran.
Dahlan menjadi pengusaha sukses hingga membangun jaringan pertemanan internasional.
Termasuk dengan sosok Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi hingga berubah menjadi anak didik dari penguasa Abu Dhabi yang akrab sejak tahun 1993 silam.
Lantaran hal ini, Dahlan diganjar sebagai sosok yang berkuasa di Arab, ditakuti, namun juga dibenci.
"Pusat tersebut menyatakan bahwa Dahlan 'adalah salah satu orang paling berkuasa di dunia Arab," demikian dikutip dari cuitan Sam.
"Dan salah satu orang yang paling ditakuti dan dibenci'," demikian dikutip dari cuitan Sam.
2023 merdeka.com
Dicurigai sebagai Pembunuh Yasser Arafat
Bukan tanpa alasan Dahlan diasingkan dari negerinya sendiri menuju ke Uni Emirat Arab. Disebut dalam data yang dipaparkan DCT, Dahlan dituduh menjadi salah satu dalang atas wafatnya eks Presiden Palestina Yasser Arafat.
Seperti yang diketahui, hingga saat ini kematian dari Arafat masih menjadi tanda tanya dan misteri besar.
Sebagian kalangan beranggapan jika Arafat meninggal dengan cara diracun oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Dahlan saat ini tinggal di Abu Dhabi, di mana ia telah menjadi orang terpercaya setelah pengasingan menjadi suatu keharusan karena Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Dahlan sebagai pembunuh pendahulunya, Yasser Arafat," demikian dikutip dari cuitan Sam.
Dicari di Turki
Hingga saat ini pula, Dahlan menjadi salah satu sosok yang diincar di Turki. DCT menyebut, penyebabnya yakni lantaran Dahlan dianggap turut serta dalam usaha kudeta yang lantas gagal tahun 2016 silam.
Saking dicarinya, Turki disebut bakal mengganjar dengan imbalan finansial bagi siapa saja yang mampu menyeret Dahlan kembali.
"Pemerintah Turki menuduhnya ikut serta dalam kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 dan menempatkannya dalam daftar teroris paling dicari," demikian dikutip dari cuitan Sam.
"Turki memberi dengan imbalan finansial karena membawanya hidup atau mati," demikian dikutip dari cuitan Sam.
2023 merdeka.com
Sebelum akhirnya diasingkan, Dahlan diketahui merupakan penasihat keamanan Otoritas Palestina ketika Hamas kehilangan kendali atas Jalur Gaza pada tahun 2007. Meski demikian, lantaran sepak terjangnya di dunia politik, Dahlan disebut-sebut bakal menjadi kandidat terkuat yang mampu menggantikan Mahmoud Abbas.