Tidak Terima Proyeknya Dipalak, Dedi Mulyadi Sambangi Rumah Preman, Ending-nya Istrinya Diberi Uang Buat Modal
Politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kesal mengetahui pembangunan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, diganggu preman.
Dedi Mulyadi beri modal usaha untuk istri preman yang mengganggu proyek jembatan di Desa Cijunti.
Tidak Terima Proyeknya Dipalak, Dedi Mulyadi Sambangi Rumah Preman, Ending-nya Istrinya Diberi Uang Buat Modal
Politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kesal mengetahui pembangunan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, diganggu preman. Bahkan, pelaku tega melakukan kekerasan, termasuk pembacokan, kepada para pekerja proyek.
Rehabilitasi jembatan tersebut, yang telah rusak selama 6 tahun, menggunakan dana pribadi Dedi Mulyadi sebesar Rp1 miliar. Pekerjaan diharapkan rampung medio April 2024. Berikut ulasannya.
- Bersih dan Rapi, Potret Kampung Cagub Dedi Mulyadi Didominasi Bambu Bikin Warga Nyaman
- Suaminya Tulang Punggung Keluarga, Istri Ipin Si Preman Memohon ke Dedi Mulyadi Minta Damai Kasus Palak Proyek Jembatan
- Nunduk dan Lemas, Akhirnya Sang Preman yang Palak Proyek Jembatan Minta Maaf ke Dedi Mulyadi
- Ngamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara
Kang Dedi, sapaan politikus Partai Gerindra itu, lantas menyambangi rumah sang preman bernama Arifin (47). Ketika di lokasi, ternyata residivis tersebut sudah 3 hari tidak pulang. Ia hanya bertemu istri Arifin yang sedang berjualan.
"Ke mana si akangnya?" tanya Dedi kepada istri si preman, seperti dikutip dari kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Selasa (26/03).
"Enggak ada, sudah 3 hari enggak pulang," jawab istri preman ini.
Kang Dedi lantas bertanya sudah berapa lama Arifin menghirup udara bebas dan mendekam di jeruji besi.
"Sudah berapa bulan (bebas)," ungkap istri Arifin.
"Empat tahun (ditahan)," dia menambahkan.
Setelah bebas, lanjut istri Arifin, suaminya hingga kini tidak bekerja sehingga tak memiliki penghasilan.
Kang Dedi kemudian menceritakan maksud kedatangannya. Eks Bupati Purwakarta ini juga mengungkapkan unek-uneknya tentang ulah Arifin yang menghambat kelancaran proyek pembangunan jembatan.
"Kan, itu proyek jembatan sumbangan dari saya, bukan dari pemerintah, karena (saya) sayang ke warga Cijunti, sayang ke warga Siluman, Subang, Pabuaran supaya jalannya lancar. Masa pekerjaan Dedi Mulyadi diganggu? Jadi, saya marah itu kenapa, sih, kerjaan saya, yang nyumbang untuk kepentingan masyarakat sini, kok, diganggu? Itu saja saya kesinggung," bebernya.
"Enggak ada orangnya, enggak pulang-pulang," balas istri Arifin.
Kang Dedi meminta istri Arifin agar segera pulang dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Terus, jangan sekali-kali lagi. Kalau jagoan, jangan nginjak orang kecil," tegasnya.
Anggota DPR 2024-2029 terpilih ini pun memastikan takkan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Syaratnya, meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
"Suruh cepat pulang agar masalahnya selesai. Suaminya disuruh pulang daripada kabur-kaburan, capek. Enggak bakalan dikasuskan asal balik ke sini. Mesti sudah dilaporkan, tetap harus diproses, minta maaf, jangan sekali-kali lagi seperti itu," kata Dedi.
Istri Arifin pun memohon agar suaminya segera kembali ke rumah dan mengakui perbuatannya.
"Tuh, dengarkan, Arifin. Kata Pak Dedi, pulang, minta maaf. Masalah dikasuskan dan enggaknya, saya mah enggak ikut campur. Gimana kata Pak Dedi dan Pak Lurah, pokoknya pulang!" pintanya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Kang Dedi memberikan sejumlah uang kepada istri Arifin untuk modal usaha. Harapannya, Arifin tidak kembali berbuat onar dan terjerat tindak pidana.
"Alhamdulilah, terima kasih, ya, Allah. Makasih, Pak Dedi," ujar istri Arifin.