Wanita Israel 'Ngamuk' ke Orang Yahudi Gara-Gara Dukung Palestina, Memaki Sampai Nyebut Monster
Dia tak terima, demonstran tersebut membela Palestina padahal sesama Yahudi.
Dia tak terima jika para demonstran tersebut membela Palestina padahal sesama Yahudi.
Wanita Israel 'Ngamuk' ke Orang Yahudi Gara-Gara Dukung Palestina, Memaki Sampai Nyebut Monster
Sejumlah warga Yahudi Ortodoks menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di salah satu sudut kota New York, Amerika Serikat.
Wanita asal Israel seketika menentang aksi para warga Yahudi itu. Dia tak terima, demonstran tersebut membela Palestina padahal mereka adalah Yahudi.
Saking kesalnya, wanita itu memaki hingga menyebut mereka monster. Berikut ulasan selengkapnya.
- Nyali Wartawan Palestina ini Sungguh Besar, Dibidik Tentara Israel Tapi Malah Tersenyum Lebar Tak Takut Sedikitpun
- Kelakuan Buruk Warga Israel di Negara Orang, Si Paling Tantrum Tak Tahu Malu
- 3 Putranya Wafat Dibunuh Israel, Ungkapan Hati Ibu Palestina ini Menggetarkan Jiwa 'Semoga Allah Membalas Israel & Negara-Negara Arab'
- Bukti Teguhnya Iman Warga Palestina, Seorang Ayah Tetap Memuji Tuhan saat Pangku Jenazah Bayinya yang Tewas Dibunuh Israel
Aksi Demonstrasi Bela Palestina
Senin (10/6) lalu, kota New York dipenuhi warga Yahudi Ortodoks yang tengah menggelar demonstrasi bela Palestina.
Di tengah aksinya, salah seorang wanita asal Israel menentang hingga memaki para demonstran. Dia beradu mulut dengan salah satu demonstran di jalanan.
"Orang Yahudi tidak mendukung pembunuhan," ungkap salah satu demonstran, demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @npc.or.id.
"Kita sama-sama dari Israel. Orang-orang kita datang dari Israel," balas wanita tersebut.
Pernyataan wanita itu langsung dibalas sang demonstran dengan ungkapan mengenai zionisme.
Menurutnya, zionisme merupakan suatu gerakan politik yang menyebabkan pertumpahan darah.
"Zionisme adalah gerakan politik yang menyebabkan pertumpahan darah," terangnya.
Saat memberi pernyataan, pria tersebut tak segan untuk mengangkat bendera Palestina di depan wanita Israel itu.
"Apa yang kau bicarakan? Keluarga kita berasal dari sana. Aku dari Israel. Mengapa kau mengangkat bendera itu?" kata wanita tersebut.
"Ini semua karena perbuatan orang-orang zionis. Mereka bertanggungjawab atas pertumpahan darah yang terjadi," balas sang demonstran.
Lagi-lagi, wanita itu kembali naik darah. Sosoknya beberapa kali nampak kesal mendengar pernyataan dari para demonstran.
"Bendera apa itu? Bisa-bisanya kau mengangkat bendera itu. Kau orang Yahudi," ucapnya.
Bagi demonstran, hidup bersama dengan warga Palestina secara damai pernah dialami orang Yahudi.
Para demonstran pun mengutuk keras perbuatan brutal Israel yang harus dipertanggungjawabkan itu.
"Kami pernah hidup damai bersama orang-orang Palestina selama ratusan tahun," ungkapnya.
"Mengapa kau mengatakan itu? Kau bukan orang Yahudi! Beraninya kau. Mengapa kau mempermalukan orang-orangmu sendiri?" kata wanita tersebut.
Menambahkan, salah satu demonstran lantas terang-terangan menyebut jika mereka tak mendukung aksi genosida kendati mereka adalah Yahudi.
"Karena kami tidak mendukung genosida. Saya tidak menginginkan itu," terang salah satu demonstran.
"Aku Yahudi," kata wanita tersebut.
"Aku juga orang Yahudi, Nona," balas demonstran lainnya.
Kesal dengan aksi sekaligus pembelaan para demonstran, wanita itu lantas menyebut mereka dengan monster.
Tak berselang lama, wanita kasar itu memilih mundur.
"Kalian semua monster," ungkapnya.
Israel Lakukan Serangan Brutal
Israel diketahui melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza pasca 7 Oktober 2023, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 37 ribu warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, meninggal dunia, dan 83 ribu lebih luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Mahkamah Internasional dalam putusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei.
Israel sendiri telah melakukan genosida terhadap warga Gaza.