Waspadai 6 Zat Berbahaya pada Polusi Udara, Dapat Mendatangkan Penyakit
Merdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Waspadai 6 Zat Berbahaya pada Polusi Udara, Dapat Mendatangkan Penyakit
Baru-baru ini sedang ramai menjadi perbincangan publik tentang polusi udara yang ada di Jakarta. Polusi udara sangat mengganggu, terutama pernafasan. Aktivitas banyak dilakukan di dalam ruangan untuk menghindari sakit dan keracunan akibat polusi udara yang semakin hari semakin meresahkan.
-
Siapa aja yang ngebahas tentang polusi udara belakangan ini? Belakangan, isu terkait polusi udara kembali menjadi perbincangan publik. Mulai dari pemerintah pusat, organisasi, lembaga masyarakat hingga masyarakat itu sendiri.
-
Mengapa polusi udara berbahaya bagi warga Jakarta? Politikus Partai Nasdem ini menegaskan, pencemaran udara bisa membahayakan kesehatan penduduk di Jakarta.
-
Di mana tingkat polusi udara di Indonesia saat ini? Menurut laman IQ Air yang diperbarui Rabu pukul 17.00 WIB, tingkat polusi udara di Jakarta masuk dalam kategori sedang dengan indeks polusi udara di angka 73 dan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 21 mikrogram per meter kubik.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi paru-paru? Paru-paru adalah organ vital yang memungkinkan kita untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, proses yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Namun, polusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
-
Di mana suhu terpanas di Indonesia hari ini? Hasil analisa tim ahli meteorologi BMKG, Senin (24/6) siang, suhu terpanas di wilayah Tangerang Selatan, Banten (Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika wilayah II BMKG) setinggi 35,2 derajat Celsius dan Aceh Besar, Aceh (Stamet Kelas I Sultan Iskandar Muda).
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi kulit? Polusi udara dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel kulit yang mengurangi kemampuan regenerasi dan perbaikan kulit.
Namun, siapa sangka bahwa polusi udara bukan hanya berarti menghirup udara kotor. Tapi juga menghirup udara yang penuh dengan racun dan zat berbahaya. Zat-zat tersebut tentu dapat memicu berbagai macam penyakit. Melansir dari laman alodokter, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Zat Berbahaya pada Polusi Udara
1. Karbon Monoksida
Zat berbahaya pada polusi udara pertama adalah karbon monoksida. Zat berbahaya ini tidak memiliki warna dan aroma dan termasuk dalam zat beracun. Karbon monoksida biasanya dihasilkan dari pembakaran batu bara, bahan bakar kendaraan bermotor, kayu bakar kompor, pembangkit listrik, dan limbah industri.
Jika karbon monoksida terhirup ke dalam tubuh maka akan menyebabkan Anda keracunan. Selain itu, suplai darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh akan terhambat. Paparan karbon monoksida yang tinggi akan menyebabkan Anda mengalami muntah, sesak nafas, penglihatan kabur, penurunan kesadaran, hingga kematian.
2. Nitrogen Dioksida
Zat berbahaya pada polusi udara kedua adalah nitrogen dioksida. Zat ini dihasilkan pada proses pembakaran emisi pada pembangkit listrik, mesin kendaraan, dan kapal. Nitrogen dioksida jika terkena manusia dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lendir pada mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Jika paru-paru manusia terpapar nitrogen dioksida, maka akan memperburuk penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan emfisema. Pada gejala yang lebih ekstrem, paparan nitrogen dioksida bahkan bisa memperparah penyakit jantung dan menyebabkan kematian dini.
- Duduk Perkara Tahanan di Sidrap Dianiaya Polisi, Berawal Ribut dengan Anak Perwira Polri
- Terungkap Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek
- Duh! 2 Polisi di Makassar Kedapatan Beli Narkoba dari Pengedar, Ini Kronologinya
- Kasus Korban Pemerkosan Diduga Diperas Polisi, Keluarga Serahkan Bukti Rekaman Kepada Propam Polda Jambi
3. Partikel Padat dan Cair
Selanjutnya, zat berbahaya pada polusi udara yang tidak boleh Anda remehkan adalah partikel padat dan cair. Partikel padat dan cair ini memiliki beberapa komponen seperti sulfat, nitrat, bahan kimia organik, logam, hingga partikel tanah atau debu. Partikel-partikel tersebut biasanya terdapat pada asap kendaraan bermotor, pembangkit listrik dan asap dari kebakaran hutan.
Jika di dalam polusi udara dan Anda terpapar kombinasi zat tersebut secara terus-menerus, maka ini akan menyebabkan Anda terpapar berbagai macam penyakit. Bahkan, pada kondisi yang lebih ekstrem, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan pernapasan akan semakin meningkat.
4. Ozon
Ozon yang dimaksud di sini bukanlah ozon yang ada di lapisan atmosfer. Ozon di lapisan atmosfer berfungsi untuk menangkal cahaya ultraviolet, sedangkan ozon di permukaan bumi termasuk dalam kategori polusi. Ozon berbahaya ini terbentuk ketika cahaya matahari memicu reaksi kimia antara unsur-unsur polusi.
Ozon di permukaan bua sangatlah berbahaya karena bisa mengiritasi mata dan menyebabkan gangguan pernapasan. Zat ini dapat memicu serangan asma pada penderita asma, meningkatkan risiko terkena infeksi pernapasan, dan memperparah penyakit pernapasan oleh orang yang sudah menderita penyakit pernapasan sebelumnya.
5. Sulfur Dioksida
Zat berbahaya pada polusi udara selanjutnya adalah sulfur dioksida. Sulfur dioksida adalah zat berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran batu bara dan bensin. Zat ini memiliki sifat sangat mudah larut dalam air, memiliki bau akan tetapi tidak berwarna. Sulfur dioksida terdapat dalam hampir semua material mentah yang belum diolah seperti minyak mentah, batu bara, dan lain sebagainya.
Zat berbahaya sulfur dioksida jika terkena manusia dapat menyebabkan mata dan hidung mengalami iritasi. Selain itu, jika dihirup dan masuk ke tubuh dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dan meningkatkan risiko terjadinya pneumonia.
6. Timbal
Timbal adalah zat berbahaya pada polusi udara yang terakhir. Timbal sebagian besar berasal dari emisi kendaraan, industri, dan cat. Timbal sangat berbahaya karena sangat beracun dan menyebabkan kerusakan sistem saraf dan ginjal. Selain itu, timbal juga mengganggu proses pembentukan hemoglobin.
Orang dewasa yang terkena timbal akan mengakibatkan penyakit kardiovaskular, gangguan saraf, penurunan kesuburan, hingga penurunan fungsi ginjal. Sementara anak-anak jika terpapar timbal akan mengalami penurunan IQ, kemampuan kognitif, gangguan perilaku, tertundanya pubertas, hingga penurunan fungsi pendengaran.
Cara Meminimalisir Risiko Paparan Zat Berbahaya pada Polusi Udara
Setelah mengetahui apa saja zat di polusi udara yang dapat membahayakan tubuh, maka berikut ini adalah cara meminimalisir risiko paparan zat berbahaya pada polusi udara yang dilansir dari dinkes.jakarta.go.id: 1. Melakukan pengecekan kualitas udara di daerah masing-masing. 2. Menghindari tempat dengan polusi tinggi. 3. Melakukan pembersihan udara di dalam ruangan. 4. Memperbanyak tanaman hijau. 5. Mengatur sirkulasi udara dengan baik. 6. Menggunakan transportasi publik. 7. Menjaga Gaya Hidup Sehat 8. Menggunakan masker bila berada di lokasi dengan tingkat pencemaran yang tinggi.