5 Faktor Rumah yang Dijual Sulit Laku
Sebaiknya pemilik rumah berkonsultasi dengan agen atau pakar real estate untuk menentukan harga rumah yang wajar.
Sebaiknya pemilik rumah berkonsultasi dengan agen atau pakar real estate untuk menentukan harga rumah yang wajar.
-
Kenapa rumah ini dijual? Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya.
-
Siapa yang menjual rumah di Bogor? Pada akhirnya, meskipun rumah ini menjadi kenangan bagi mereka berdua yang telah menjalin rumah tangga selama sekitar 11 tahun, rumah unik ini akan dijual.
-
Kenapa Cak Kartolo menjual rumahnya? Sejak sebelum pandemi Covid-19, Cak Kartolo sudah berniat menjual rumahnya. Hasil penjualan rumah dua lantai seluas 440 meter itu bakal digunakan untuk biaya pendidikan para cucunya. Dari dua anak perempuannya, ia punya lima orang cucu, seperti dikutip dari liputan6.com (2/9/2021). "Semua cucu-cucu menjadi tanggungan saya. Biaya masa depannya harus dipikirkan mulai sekarang. Saya kira bisa di-manage dengan menjual rumah ini. Biar nanti saya pindah cari rumah yang lebih kecil," ujar pria 76 tahun tersebut.
-
Siapa yang memutuskan untuk menjual rumah mewahnya? Sebagaimana diketahui, Jeremy Teti telah memutuskan untuk menjual rumahnya dan meninggalkan ibukota.
-
Kapan Alshad Ahmad menjual rumahnya? Rumah mewah Alshad Ahmad, keponakan dari Raffi Ahmad, sedang mencuri perhatian dengan penjualan megahnya yang mencapai Rp300 miliar.
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
5 Faktor Rumah yang Dijual Sulit Laku
Pasar properti saat ini tengah berada di kondisi yang tidak cukup agresif. Ini bisa ditandai dengan sulitnya sejumlah properti terjual di pasaran.
Di satu sisi, bagi sebagian orang rumah merupakan aset berharga yang sewaktu-waktu bisa dijual untuk mendapatkan dana segar jika mengalami krisis keuangan.
Melansir age properti HomeLight, setidaknya ada lima faktor mengapa banyak rumah-rumah atau properti lainnya sulit laku terjual.
Pertama, menetapkan harga selangit.
Pakar real estat Alex Adabashi memperingatkan bahwa menetapkan harga properti terlalu tinggi dapat menghalangi calon pembeli, bahkan di pasar yang aktif.
- Kenali! Ini Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual Mobil Bekas
- Harga Rumah di Jakarta 19 Kali Lipat Pendapatan Tahunan
- Tak Seglamor yang Dibayangkan, 5 Artis Ini Pernah Mengalami Masa Sulit Hingga Jual Rumah Mewah - Ada yang Bangkrut sampai Terjerat Utang
- Ternyata, Ini Penyebab Harga Beras Masih Bertahan Mahal Hingga Akhir Tahun 2023
"Penjual sering kali ingin mencantumkan harga lebih tinggi untuk memberi ruang negosiasi, tetapi ini juga dapat membatasi minat pembeli," katanya.
Pemilik harus berkonsultasi dengan agen atau pakar real estat untuk menentukan harga rumah yang wajar, yang membuat properti Anda lebih mudah diakses oleh pembeli.
Kedua, properti yang rusak
Rumah yang rusak, fitur yang ketinggalan zaman, atau fasilitas yang kurang memadai, dapat membuat pembeli enggan membeli, berapa pun harganya.
Menurut Adabashi, kesan pertama sangat penting. Meningkatkan tampilan properti melalui pembaruan strategis seperti pengecatan atau renovasi membantu mempertahankan nilainya dan menarik pembeli.
Menambahkan tanaman hijau, memperbaiki pencahayaan, dan menata ulang ruang tamu juga merupakan beberapa solusi cepat dan hemat biaya.
Ketiga, Lokasi yang tidak strategis
Lokasi memegang peranan penting dalam menentukan nilai dan likuiditas properti.
Properti di daerah terpencil dengan lalu lintas padat atau minim fasilitas jauh lebih sulit dijual daripada properti yang berlokasi strategis.
Meskipun rumah Anda menarik, terlalu jauh dari transportasi umum, sekolah, rumah sakit, atau pasar bisa menjadi kendala utama.
Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
Cara lain untuk meningkatkan harga jual adalah berinvestasi pada fasilitas penting untuk memenuhi kebutuhan pembeli.
Keempat, membiarkan masalah pribadi mempengaruhi penjualan
Menjual rumah melibatkan keterikatan emosional, tetapi kenangan dan preferensi pribadi dapat secara tidak sengaja menghalangi penjualan.
Untuk mempercepat proses, singkirkan barang-barang pribadi seperti suvenir atau foto keluarga dan ciptakan ruang netral yang menarik bagi calon pembeli.
Ingatlah bahwa tujuan Anda adalah menjual rumah, jadi bersiaplah untuk berkompromi dengan preferensi pribadi Anda untuk melayani pelanggan.
Kelima, waktu yang tidak tepat
Menjual rumah bisa menjadi tantangan di pasar yang lesu atau tidak aktif.
Memilih waktu yang tepat untuk menjual sangat penting untuk mengoptimalkan harga dan waktu transaksi.
Waktu yang ideal bervariasi berdasarkan jenis properti; rumah bandar dan apartemen sering kali paling laku pada akhir tahun atau sebelum musim kembali ke sekolah saat permintaan mencapai puncaknya, sementara musim semi dan musim panas menguntungkan untuk tanah dan vila.