ADB prediksi defisit transaksi berjalan capai 2,6 persen di 2018
Asian Development Bank (ADB) memprediksi defisit transaksi berjalan (current account deficit) Indonesia masih akan melebar di tahun ini mencapai 2,6 persen. Angka ini melebar dari defisit transaksi berjalan tahun 2017 sebesar 1,7 persen.
Asian Development Bank (ADB) memprediksi defisit transaksi berjalan (current account deficit) Indonesia masih akan melebar di tahun ini mencapai 2,6 persen. Angka ini melebar dari defisit transaksi berjalan tahun 2017 sebesar 1,7 persen.
Senior Economic Officer ADB, Priasto Aji mengatakan melebarnya defisit transaksi berjalan dipicu oleh melajunya investasi dalam negeri serta kinerja ekspor yang masih lemah.
-
Mengapa Gedung Bank Indonesia di Aceh punya kemiripan dengan gedung DJB di Yogyakarta? Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, gedung DJB yang berada di Aceh memiliki kemiripan dengan gedung DJB yang berada di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1879. Kedua gedung tersebut memiliki kemiripan dari segi arsitekturnya.
-
Siapa yang membantu AIPDA Eko Yulianto mengelola bank sampah? Dalam menjalankan bank sampah, Eko tidak mengerjakannya sendiri. Dia dibantu oleh sejumlah warga yang merupakan tetangganya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
"Current account defisit kan pada dasarnya cerminan ekonomi kita. Ada current account defisit, tapi kita lihat tujuannya untuk apa? selama ini yang cukup tinggi ini, karena kita mau investasi," kata dia saat ditemui di Kantor ADB, Jakarta, Rabu (26/9).
Menurut dia, untuk memperbaiki kinerja transaksi berjalan perlu dilakukan perbaikan. Perbaikan terutama dari sisi peningkatan kinerja ekspor serta penguatan investasi
"Memang perlu ada perbaikan ekspor perlu ditingkatkan lagi. Caranya pertama kita structure reform, harus dilanjutkan bagaimana caranya kita push ekspor, push investasi," jelasnya.
Perbaikan terhadap kinerja ekspor dan investasi, kata Aji tidak hanya memperbaiki defisit transaksi berjalan, melainkan juga dapat memberikan sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan sustainable.
"Dorong ekspor, mendorong investasi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih sustainable daripada hanya konsumsi. Beberapa tahun terakhir sudah ada mulai pergerakan dari konsumsi ke investasi. Bagaimana ke depan ditingkatkan lagi," tandasnya.
Baca juga:
Ini strategi Sri Mulyani antisipasi dampak perang dagang AS-China
Pemerintah gencar cari investor antisipasi impor gas
Hingga Juni 2018, LPEI salurkan dana Rp 108,7 triliun untuk eksportir
Sri Mulyani soal defisit: Idealnya ekspor kita naikkan, bukan impor kita turunkan
Para menteri hingga pengusaha duduk bareng tingkatkan ekonomi Indonesia