Agar tak terus keok dari USD, semua transaksi harus gunakan Rupiah
Dunia usaha cukup banyak yang menggunakan transaksi secara nontunai dalam valas.
Catatan Bank Indonesia, Rupiah mengalami pelemahan 4,8 persen sejak akhir 2014. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, Rupiah kini di kisaran Rp 12.983 per USD setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh Rp 13.022 per USD.
Meski berulang kali menyatakan bahwa kondisi Rupiah masih aman dan tak mengganggu stabilitas perekonomian nasional, Bank Indonesia menyatakan perlunya langkah memperkuat Rupiah agar tak terus terpuruk dari dolar Amerika Serikat.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Bank sentral meminta seluruh transaksi di dalam negeri menggunakan Rupiah. Ini sebagai salah satu cara menyelamatkan Rupiah dari kedigdayaan dolar AS. Bukan tanpa sebab Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan itu.
Dari analisa BI, terpuruknya Rupiah karena kebutuhan dolar di dalam negeri tergolong tinggi. "Dunia usaha cukup banyak yang menggunakan transaksi secara nontunai dalam valas (valuta asing)," ujar Agus Martowardojo yang ditemui di Kementerian Keuangan, Jumat (6/3).
Dalam Undang-undang mata uang, semua transaksi di dalam negeri baik tunai maupun nontunai harus menggunakan Rupiah. Menurutnya, ini bisa menjadi jalan untuk menguatkan Rupiah.
"Kita ingin menjaga martabat Rupiah di Indonesia. Dan juga untuk menciptakan pasar valas yang lebih stabil dan juga menciptakan stabilitas sistem keuangan yang lebih baik," ujar Agus.
Pemerintah telah mengingatkan kepada pengusaha untuk melakukan lindung nilai atau hedging dalam pinjaman luar negeri. Selama ini pengusaha melakukan pinjaman luar negeri dengan mata uang asing. Sedangkan pendapatannya masih menggunakan Rupiah.
"Tapi kalau masih pengusaha indonesia tidak sabar dan masih tetap melakukan seperti itu nanti risikonya sangat jelas. Antara lain tadi, nilai tukar yang tadinya Rp 11.000 jadi Rp 13.000. Kalau pinjaman dalam valas, berapa ruginya. Jadi, pesan ini tolong disampaikan supaya mereka bukan hanya mendengar tapi paham dan melaksanakan kehati-hatian," jelas dia.
Dari catatan BI, pelemahan Rupiah terhadap dolar AS bukan yang terparah di dunia. Saat ini, Rupiah hanya melemah 4,8 persen, sedangkan mata uang Brazil atau Real mengalami depresiasi hingga 13 persen.
"Jadi akhir tahun sampai sekarang. Tapi kalau kita lihat di negara-negara berkembang, dipadankan dengan Indonesia, seperti Brazil, india, Turki. Lihat brazil, dia punya nilai tukar year to date, itu depresiasinya 13 persen. Turki depresiasinya 11 persen," pungkas dia.
Baca juga:
Menguat ke Rp 12.900, pelemahan Rupiah diyakini sementara
Gubernur BI: Jangan khawatir meski Rupiah tembus Rp 13.052 per USD
Anjloknya Rupiah tahun ini lebih parah dari sebelumnya
Wapres Jusuf Kalla: Bagus Rupiah melemah, bisa tingkatkan ekspor
Dolar naik, jangan kaget kalau ukuran tempe jadi lebih kecil