Airlangga Sebut Pembatasan BBM Subsidi Kini di Tangan Bahlil Lahadalia
Airlangga menjelaskan sekarang ini Kementerian ESDM tengah berada di dalam masa transisi. Mengingat baru-baru ini Bahlil baru dilantik sebagai Menteri ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sedang disiapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Ya itu kan (pembatasan BBM subsidi) sekarang kita lihat Kementerian ESDM perlu menyiapkan untuk itu," kata Airlangga saat ditemui di St. Regis Hotel, Jakarta, Rabu (21/8).
- Menteri ESDM: Pembatasan BBM Subsidi Tinggal Tunggu Waktu, Aturan Sudah Hampir Rampung
- Menteri Bahlil Sebut Tidak Ada Pembatasan BBM Subsidi pada 1 Oktober, Ini Alasannya
- Beredar Surat Pembatalan Airin Rachmi Sebagai Cagub Banten dan Mad Romli Cabup Tangerang
- Sapaan Bahlil ke Airlangga saat Terima Ucapan Selamat jadi Menteri ESDM Dibalas Senyum & Dihampiri AGK
Airlangga menjelaskan sekarang ini Kementerian ESDM tengah berada di dalam masa transisi. Mengingat baru-baru ini Bahlil Lahadalia baru dilanstik menjadi Menteri ESDM untuk menggantikan Arifin Tasrif.
"Ya ini kan kita lihat baru ada transisi Menteri ESDM. Kita tunggu saja kebijakan BBM subsidi," imbuh Airlangga.
Pembatasan BBM Tunggu Restu Jokowi
Sebelumnya, Airlangga sempat mengungkapkan pemerintah tengah menyiapkan skenario baru penyaluran BBM bersubsidi ke konsumen.
Dia mengatakan, ada skenario yang sedang disiapkan dalam menyalurkan BBM subsidi nantinya. Skenario itu masih akan lebih dulu disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya tentu kita sedang mempersiapkan skenario dan nanti skenarionya dilaporkan dulu ke Bapak Presiden," ungkap Airlangga, ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta beberapa waktu lalu.
Kendati begitu, dia menangkis bahwa skenario ini merupakan bentuk pembatasan BBM Subsidi. Dia hanya menyebut hal itu sebagai skenario program terkait BBM Subsidi.
"Skenario terkait dengan program. Tidak ada pembatasan," tegasnya.
Peluncuran BBM Ramah Lingkungan
Ketika ditanya mengenai rencana meluncurkan BBM jenis baru yang rendah sulfur, Airlangga menyebut sinyal positif ke arah sana. Pasalnya, sesuai standar Euro 4, kadar sulfur BBM yang digunakan harus rendah, sekitar 50 ppm.
Kembali soal pembatasan atau skenario baru ini, Menko Airlangga menyebut waktunya tidak dimulai 17 Agustus 2024. "Ya kalau (standar) euro 4 itu harus (BBM) rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengamini pemerintah akan memulai sosialisasi skenario BBM subsidi ini mulai 1 September 2024 mendatang. Dia kembali menegaskan tidak ada pembatasan konsumsi BBM subsidi.
Dia bilang, sosialisasi yang dimaksud merupakan upaya agar penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. "Ya jadi saya minta untuk sosialisasi dulu, bukan ada, tidak ada pembatasan BBM. Sosialisasi agar tepat sasaran (mulai September)," pungkas Menko Airlangga.