Akses keuangan petani di era Jokowi-Jk masih tertinggal dari Orde Baru
Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Benny Pasaribu mengatakan, meskipun di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) akses petani ke layanan keuangan terus ditingkatkan, namun masih di bawah era Orde Baru.
Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Benny Pasaribu mengatakan, meskipun di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) akses petani ke layanan keuangan terus ditingkatkan, namun masih di bawah era Orde Baru.
"Sekarang relatif ada peningkatan. Tetapi sejak reformasi jauh menurun, tidak sistem keuangan untuk petani," ujar dia dalam Workshop Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Peningkatan Akses terhadap Bundling Layanan Keuangan dan Nonkeuangan di Jakarta, Senin (20/8).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dia mengungkapkan, pada masa Orde Baru, ada program yang khusus difokuskan untuk sektor pertanian seperti Kredit Usaha Tani (KUT), Bimbingan Massal (Bimas) dan Intensifikasi Massal (Inmas). Sementara, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada saat ini dinilai belum optimal memberikan layanan kepada petani.
"Sepanjang orde baru ada yang namanya Bimas Inmas, KUT. Itu sistem keuangannya dikaitkan dari proses produksi hingga pemasaran, jadi mulai persiapan lahan, petani sudah ada kepastian bibitnya, biaya pengolahan, penanaman dst pasti tidak kekurangan biaya. Dan sampai di pemasaran sudah ada yang beli produknya. Kalau harganya di bawah harga dasar, pasti Bulog yang beli dan itu Bulog membeli lewat koperasi. Sehingga petani bertransaksinya hanya dengan koperasi saja," jelas dia.
Untuk itu,agar petani bisa mendapatkan layanan keuangan yang lebih besar, maka pemerintah harus mendorong terbentuknya koperasi tani di masing-masing daerah.
"Kalau pun dana harus disediakan, tetapi risiko yang dihadapi petani harus dijaga. Mitigasi risiko ini yang harusnya didekati dengan sistem, dengan mengefektifkan mantri tani dan koperasi. Di berbagai negara yang berhasil meningkatkan pertanian itu lembaganya koperasi," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Titiek Soeharto di peringatan HUT RI: Selama ini kita melupakan pertanian
Kementan dan DPN HKTI hibahkan 3500 ayam petelur
Polri diminta usut dugaan korupsi pertanian di berbagai daerah
Mentan siapkan Rp 1 triliun & janji beri 1.000 mesin pengering jagung ke petani
Charoen Pokphand gandeng Kementan luncurkan mobil pengering jagung pertama