Anak usaha Sinar Mas rogoh Rp 131 M bangun 500 desa peduli api
500 desa yang tersebar di 5 provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
Anak usaha Sinar Mas Group, Asia Pulp & Paper (APP) mengaku komitmen dalam mendukung kelestarian lingkungan melalui Desa Makmur Peduli Api. Bahkan, APP menginvestasikan dana sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp 131 miliar untuk membangun 500 desa makmur hingga 2020.
"Terdapat berbagai program yang telah dilakukan unit industri serta perusahaan pemasok kami dalam upaya mendukung pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia, mulai dari tindakan nyata, pemberian edukasi, sampai dengan meningkatkan ekonomi masyarakat lokal, salah satunya melalui program DMPA. Hal ini dalam rangka komitmen kami memperkuat dukungan kebijakan konservasi hutan," ujar Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata di Jakarta, Jumat (22/7).
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Kapan Hari Hutan Indonesia dideklarasikan? Kemudian, tahun 2020, bersama 140 lebih kolaborator dari berbagai lintas organisasi, dideklarasikan 7 Agustus sebagai peringatan Hari Hutan Indonesia.
-
Apa tugas utama Perlanja Sira dalam konteks perdagangan di Sumatra Utara? Peran Perlanja Sira begitu penting, pasalnya merekalah yang membawa barang-barang dagangan dari pedalaman menuju ke pesisir atau dermaga agar sampai ke tangan pedagang.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
DMPA akan diimplementasikan di 500 desa yang tersebar di 5 provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa yang tinggal di sekitar konsesi pemasok perusahaan. Selain itu, juga dapat mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan, serta potensi gangguan hutan lainnya, yang pada akhirnya mewujudkan desa yang bebas api.
"Melalui program DMPA ini, kami berupaya untuk dapat menempatkan desa dan masyarakat sebagai bagian penting dan vital dalam pengelolaan hutan secara bertanggungjawab," kata Suhendra.
Sementara itu, Head of Social & Security Sinar Mas Forestry Agung Wiyono menambahkan, pada 2016, APP Sinar Mas menargetkan di 80 desa terealisasi program DMPA, dengan alokasi per desa sekitar Rp 200 hingga Rp 270 juta, atau disesuaikan dengan program masing-masing desa. Dana tersebut diimplementasikan melalui pelatihan, serta pendampingan yang digunakan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan, permodalan desa untuk penanaman hortikultura, persawahan, peternakan, budidaya dan sejenisnya.
"Parameter pemilihan desa yang masuk kriteria DMPA disesuaikan dengan tujuan program, yakni desa yang kerap kali menjadi sumber konflik, memiliki rekam jejak kebakaran lahan yang tinggi, dan menjadi pusat perambahan serta pembalakan liar," kata Agung.