Anggaran ESDM tahun depan dipotong Rp 1 triliun
Kementerian ESDM mengajukan Rp 8,89 T dalam Rancangan APBN 2016. Namun, anggaran yang disepakati hanya Rp 7,80 T.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memotong anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp 1,09 triliun. Pemotongan tersebut dipotong dari beberapa direktorat Kementerian ESDM yang anggarannya dipangkas.
Dalam usulan awal, Kementerian ESDM mengajukan Rp 8,89 triliun dalam Rancangan APBN 2016. Namun, anggaran yang disepakati hanya Rp 7,80 triliun.
-
Apa yang diminta DPR terkait keamanan CFD? “Bahwa saat CFD dan di jam-jam olahraga pagi, sebetulnya sangat rawan terjadi tindak kejahatan. Jadi mungkin polisi bisa meningkatkan intensitas pemantauan cctv dan menempatkan aparat tambahan di titik-titik tertentu. Agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih tenang,” tambah Sahroni.
-
Apa yang dimaksud dengan DBD? Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa seseorang yang pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi karena sudah kebal terhadap virus dengue.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Apa itu DPTb? DPTb atau Daftar Pemilih Tetap Tambahan adalah daftar pemilih yang ditambahkan setelah DPT (Daftar Pemilih Tetap) selesai disusun dalam pemilu.
-
Di mana saja DBD banyak ditemukan? Kasus DBD tersebar di 472 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
-
Bagaimana APBN digunakan untuk mencapai kesejahteraan yang merata? Fungsi distribusi, APBN harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Ini dilakukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang merata tanpa kesenjangan.
"Terjadi pengurangan sebesar Rp 1,09 triliun di sektor Dirjen Ketenagalistrikan dari Rp 968 miliar dipotong Rp 773 miliar menjadi Rp 194 miliar, lalu Dirjen Migas dari Rp 3,28 triliun dipotong Rp 989 miliar menjadi Rp 2,3 triliun, lalu BPH Migas dari Rp 170 miliar dipotong Rp 52 miliar menjadi Rp 118 miliar dan terakhir Dirjen Minerba dari Rp 235 miliar dipotong Rp 45 miliar menjadi Rp 190 miliar," ujar Kepala Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/10).
Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said mengaku setuju adanya pemotongan anggaran tersebut. Menurut dia, pemotongan anggaran sudah tepat dilakukan mengingat masalah yang dialami Kementerian ESDM pada masa lalu.
"Persiapan 2016 jauh lebih baik dari tahun lalu, dulu ESDM tidak pernah aparat fungsional review secara detail dan dilengkapi dokumen lelang, nantinya anggaran tahun depan akan maju tujuh bulan dari biasanya, meringankan beban eselon I dan unit fungsi pembangunan jadi apabila masa lalu wajar untuk dipotong. Tiga komponen besar dan penting yang hilang masalah konversi bbm ke gas jadi separuh, jaringan gas dari 7 lokasi jadi 5 lokasi," ungkap Sudirman.
Adapun alokasi anggaran Kementerian ESDM disepakati antara lain:
Sekretariat Jendral Rp 454,41 miliar
Inspektor Jendral Rp 77,4 miliar
Badan Geologi Rp 759,03 miliar
Badan Penelitian dan Pengembangan Rp 857,02 miliar
Badan Pendidikan dan Pelatihan Rp 636,34 miliar
Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional Rp 67,55 miliar
Dirjen Ketenagalistrikan Rp 194,51 miliar
Dirjen EBTKE Rp 2,1 triliun
Dirjen Migas Rp 2,3 triliun
BPH Migas Rp 118 miliar
Dirjen Minerba Rp 190 miliar
Baca juga:
Banggar DPR setuju tambahan anggaran 3 Kementerian Koordinator
DPR setuju anggaran Kemenkeu sebesar Rp 30,9 triliun untuk 2016
Ahok kritik setahun Jokowi: Budgeting harus lebih ketat
DPR pertanyakan pemangkasan anggaran Kemenhan