Blak-blakan Menko Darmin soal kelemahan ekonomi RI buat Rupiah melemah
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, membeberkan kelemahan ekonomi Indonesia saat ini. Salah satunya masalah defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) yang semakin membengkak. Ekonomi RI saat ini juga memiliki kelemahan lain yaitu Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang tidak kembali.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, membeberkan kelemahan ekonomi Indonesia saat ini. Salah satunya masalah defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) yang semakin membengkak.
"Kelemahan kita transaksi berjalan, ekspor kita memang tidak tumbuh secepat impor kita, pada waktu ekonomi pelan-pelan pulih, impor kita meningkat lebih cepat dari ekspor, 90 persen bahan baku dan modal, 10 persen barang konsumsi," kata Menko Darmin di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/9).
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah mengalami penurunan signifikan? Kemudian, terjadi penurunan hingga mencapai titik terendah sekitar 11.700 IDR per 1 SGD, sebelum kembali menguat ke 11.762,02 IDR per 1 SGD pada 25 September 2024.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Bagaimana Said Abdullah menggambarkan tren nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat? Said mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2022 nilai tukar USD terhadap rupiah adalah Rp 14 ribu. Kemudian pada 2023 menyentuh angka Rp 15 ribu. dan semester pertama 2024 ini, dolar sudah berada di angka Rp 16.400.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Menko Darmin mengungkapkan, ekonomi RI saat ini juga memiliki kelemahan lain yaitu Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang tidak kembali ke Tanah Air. "Kelemahan lain, ekonomi kita, valuta asing (valas) yang masuk dari ekspor tidak semuanya masuk," ujarnya.
Dia mengungkapkan, angka saat ini menunjukkan sekitar 85 persen DHE dari ekspor masuk. "Yang tidak ditukar ke Rupiah malah banyak sekali, dari 85 persen yang masuk hanya 6 bulan yang ditukarkan ke Rupiah paling-paling sekitar 15 persen," ujarnya.
Kondisi tersebut, membuat ketahanan Rupiah menurun sebab persediaan Dolar berkurang. "Sehingga dalam gejolak sekarang kita menghadapi permintaan terhadap Dolar naik kemudian ketersediaan Dolar tidak bisa mengejar dengan baik."
Selain kelemahan, ekonomi RI juga memiliki kabar baik yaitu membaiknya iklim investasi. Namun, kondisi tersebut belum ditopang dengan membaiknya ekspor. Ekspor RI saat ini masih lambat dan jauh di bawah impor.
"Investasi sudah cukup baik tapi dalam pertumbuhan ekspor kita cukup lambat. Maka tekanan kepada kita itu relatif tinggi."
Kondisi ini yang membuat RI tidak setangguh negara tetangga di saat kondisi ekonomi bergejolak seperti sekarang. "Seandainya ekspor kita cukup baik pertumbuhannnya dan transaksi berjalan kita tak memburuk itu pasti tekanan kepada kita sama saja dengan tekanan kepada negara-negara sekitar kita, kita lebih lambat pertumbuham ekspornya maka tekanan ke kita lebih berat dibanding Thailand dan Malaysia. Tapi kita sama dengan India dan Filipina."
Baca juga:
BI yakinkan sebab pelemahan Rupiah bersumber dari Amerika
Surya Paloh soal rupiah melemah: Oposisi sebaiknya diam atas nama demokrasi
Menko Darmin: Strategi penguatan Rupiah pemerintah tak langsung terasa hasilnya
Masih terus melemah, Rupiah sentuh level Rp 14.938 per USD
Meski Rupiah melemah, Pertamina tak ada rencana naikkan harga BBM
Akhir 2018, nilai tukar Dolar diprediksi akan stabil di Rp 14.700
Rupiah anjlok, OJK perketat pengawasan penggunaan valas di industri keuangan