Bulog impor 10 ribu ton daging kerbau, dijual Rp 60 ribu per kg
"Kami harapkan lebih cepat datangnya, supaya bisa mengintervensi pasar."
Perum Bulog sudah mengimpor secara bertahap daging kerbau India. Daging hewan memamah biak itu akan dijual seharga Rp 60 ribu per kilogram.
"Awal-awal seminggu ini sudah bergerak hampir 20 hari. Perjalanan loading kurang lebih 3 minggu sudah masuk," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Jakarta, Rabu (6/7).
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Kenapa bistik daging sapi Jawa menggunakan bumbu-bumbu khas Indonesia? Berbeda dengan bistik daging sapi ala Barat yang biasanya disajikan dengan saus kental berbasis krim atau anggur, bistik daging sapi Jawa menggunakan bumbu-bumbu khas Indonesia seperti bawang putih, bawang merah, pala, merica, dan kecap manis.
-
Apa yang membuat daging sapi menjadi empuk? Tekstur daging sapi akan sangat lembut jika direbus dengans satu bahan ini.
-
Kenapa daging sapi yang baru dipotong sering berbau amis? Kebersihan saat pemotongan hewan kurban merupakan faktor utama. Jika proses pemotongan tidak steril, daging bisa terkontaminasi bakteri dan mikroorganisme yang menyebabkan bau tak sedap.
-
Kapan bistik daging sapi Jawa disajikan? Sajikan bistik daging dengan pelengkap seperti kentang goreng, selada, buncis dan wortel rebus. Nikmati selagi hangat.
-
Kapan opor daging sapi biasanya dimasak? Untuk menyemarakkan hidangan di hari raya Idul Fitri nanti, tak ada salahnya Anda berkreasi dengan menyajikan opor daging sapi di meja makan.
Dia berharap impor daging kerbau 10 ribu ton bisa segera tuntas. Seiring itu, Bulog juga tengah mendorong masyarakat untuk mau mengonsumi daging hewan dengan nama ilmiah Bubalus Bubalis tersebut.
"Kami harapkan lebih cepat datangnya, supaya bisa mengintervensi pasar. Semakin cepat semakin bagus. Kami harus mensosialisasikan bahwa daging kerbau tetap daging sehat."
Terpisah, Ketua Umum National Meat Processor Association (Nampa) Ishana Mahisa mengapresiasi langkah pemerintah mengimpor daging kerbau dari India. Menurutnya, hal ini bisa menekan harga daging di Indonesia.
"Daging India murah, yang untuk industri saja USD 3,2 atau Rp 40 ribu per kilogram. Daging Australia itu sekitar Rp 57 ribu. Ini solusi presiden tepat. Karena pada waktu daging kerbau India masuk pasti Australia juga ikut menurunkan harga," katanya.
Menurut Ishana, masyarakat Indonesia juga mengonsumsi daging kerbau. Di sisi lain, daging kerbau juga cocok untuk dijadikan produk olahan.
Daging kerbau memiliki lemak sedikit ketimbang sapi.
(mdk/yud)