Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Berada di puncak kesuksesan, akan banyak perjuangan hingga pengorbanan yang harus dilalui.
Begitu juga dengan para konglomerat yang dikenal publik saat ini.
Seperti yang dilalui seorang pria asal China yang kemudian menjelma menjadi konglomerat dunia.
Saat wawancara bersama Business Insider, pria ini bercerita pernah melamar pekerjaan hingga 30 kali namun tak kunjung berhasil.
Dia tidak menampik, rasa putus asa sempat menghampirinya karena kerap menemui kegagalan.
Pria ini adalah Jack Ma, konglomerat yang pernah bekerja di resto ayam goreng asal Amerika Serikat, KFC.
Jack Ma pun mengenang kembali perjuangannya agar tetap bertahan dan bangkit dari segala keterpurukan.
"Pernah seusai kuliah 30 kali mendapat penolakan kerja yang membuat putus asa," kenang Jack Ma.
Dia bercerita, dia merupakan satu-satunya orang yang tidak lulus kerja di KFC. Di mana, dari 24 pelamar hanya dirinya yang harus gagal untuk keperluan tahapan seleksi selanjutnya.
"Bahkan saya melamar ke KFC di kota saya, dari 24 orang yang melamar hanya saya yang tidak diterima," ucap pria yang akrab disapa Ma.
Barulah, tahun 1999 bersama temannya Ma mencoba terobosan baru di bidang e-commerce dengan mendirikan Alibaba group. Di masa kejayaannya, Alibaba merupakan terbesar di China yang bersaing ketat dengan eBay milik Amerika.
Dalam mendirikan Alibaba, Ma harus berpikir keras untuk mendapatkan suntikan dana dari bank. Berkat kerja kerasnya, dia berhasil meluncurkan produk e-commerce pertamanya Aliplay.
Semula, banyak orang menyangsikan Alipay yang mewadahi jual beli antar kurs dalam perdagangan internasional. Namun, seiring berjalannya waktu Alipay mampu menopang kesuksesan Alibaba.
"Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya,"
tutur Ma.
Pada tahun 2023, kekayaan Ma dalam catatan Forbes sebesar USD24,4 miliar atau setara Rp385 triliun.