Ciri-Ciri Bus Laik Jalan Menurut Menhub
Masyarakat juga dapat berpartisipasi memantau kelaikan bus melalui website yang menjadi rujukan.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi memantau kelaikan bus melalui website yang menjadi rujukan.
- Menhub Temukan Bus Pariwisata Tak Laik Jalan, Tak Ada Uji KIR dan STNK
- Lakukan Inspeksi Dadakan, Menhub Temukan Bus Pariwisata Tidak Laik Jalan Masih Beroperasi
- Data Kemenhub: Hanya 69 Persen Bus Pariwisata Laik Jalan di DKI Jakarta Hingga Riau
- Bus Terguling di KM 99 Tol Cipali, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Ciri-Ciri Bus Laik Jalan Menurut Menhub
Memasuki libur panjang sekolah dan Hari Raya Iduladha 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Minggu (16/6)
Pada kunjungan tersebut, Menhub menggandeng pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata untuk bersama-sama mengingatkan masyarakat akan pentingnya menggunakan bus laik jalan bersama pengemudi yang telah memenuhi syarat keamanan dan keselamatan.
Adapun bus yang laik jalan adalah bus yang sudah melalui uji kendaraan berkala dan memiliki kelengkapan persuratan. Bus juga harus dikendarai oleh pengemudi yang berkapabilitas.
"Menggunakan bus yang terpercaya dan pengemudi yang memiliki kapabilitas, biayanya tidak terlalu mahal," ujar Menhub Budi dalam keterangannya, Minggu (16/6).
Saat ini, masyarakat bisa memeriksa keamanan dan kelengkapan bus pariwisata secara mandiri pada web https://mitradarat.dephub.go.id. Caranya masyarakat cukup memasukan nomor kendaraan secara benar.
"Dengan begitu, masyarakat bisa ikut berperan mengecek kondisi bus," ujar Menhub Budi.
General Manager Saloka Theme Park Johannes Harwanto mengatakan, libur panjang menjadi salah satu waktu yang banyak dipilih masyarakat untuk berlibur. Dia memperkirakan jumlah orang yang berwisata akan mengalami kenaikan.
"Pada puncak libur sekolah, kunjungan mencapai 8.000 orang dengan sekitar 160-an bus. Untuk area parkir tersedia hingga 5 hektar dengan kapasitas 200 kendaraan sehingga secara kapasitas tidak membebani bahu jalan,” ujar Harwanto.
Turut hadir pada kunjungan tersebut Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirullah, serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati.