Dampak Virus Corona, Harga Jahe Merah Melejit Tembus Rp90.000/Kg
Pantauan Antara di Pasar Tebet Barat dan Pasar Kebayoran Lama di Jakarta Selatan menunjukkan, harga jenis jahe biasa Rp60.000/kg, sedangkan jahe merah bahkan mencapai Rp90.000 per kg.
Merebaknya virus corona jenis baru (COVID-19) di sejumlah negara termasuk Indonesia membuat harga jahe di Jakarta melejit hingga mencapai Rp90.000/kg dari sebelumnya hanya Rp30.000 pada saat kondisi normal.
Pantauan Antara di Pasar Tebet Barat dan Pasar Kebayoran Lama di Jakarta Selatan menunjukkan, harga jenis jahe biasa Rp60.000/kg, sedangkan jahe merah bahkan mencapai Rp90.000 per kg.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Penghargaan apa yang diterima Abah Jajang? Ia dianugerahi gelar sebagai tokoh lingkungan dan ekonomi karena menolak untuk menjual rumahnya.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
"Sekarang jahe lagi mahal harganya Rp60.000 per kg, padahal sebelumnya hanya Rp20.000. Akhir-akhir ini naik karena virus corona di Indonesia itu," kata pedagang sayur mayur Aceng di Pasar Tebet Barat Jakarta Selatan dikutip dari Antara.
Menurutnya, jahe merah dan putih sedang banyak permintaan di pasar, dalam sehari bisa terjual hingga tiga kilogram. Aceng juga mengaku bingung dengan kenaikan harga rempah-rempah yang terjadi saat ini.
"Saya juga bingung kenapa naik banget, mungkin sedang ada wabah virus corona kata orang-orang bisa menjadi penangkal virus," ujarnya.
Di Pasar Kebayoran Lama
Sementara itu, pedagang lain di Pasar Kebayoran lama Ani mengaku harga jahe juga naik dan banyak dicari orang sejak beredar isu dapat mencegah COVId-19.
"Harga jahe biasa sekarang Rp50.000 dari sebelumya Rp30.000 per kg, jahe merah yang tinggi dan diburu sampai Rp90.000 per kg sekarang, biasanya hanya Rp35.000," kata Anita.
Dia mengaku pasokan empon-empon dari distributor di Pasar Maja Tanggerang juga sedang langka dan harganya naik sejak isu COVID-19.
"Alhamdulillah jahe putih yang saya sediakan 20 kilogram per hari habis sekarang, ya paling kalau sisa dua kilogram saja. Bahkan jahe merah saya tidak pasok karena tinggi banget harganya, kalau ada pesanan saja baru saya ambil,"ujarnya.
Selain jahe, tambahnya, empon-empon lainnya seperti kunyit, temulawak dan daun serai sedang banyak permintaan.
"Harga temulawak sekarang Rp30.000 per kg dan banyak dicari. Kunyit naik Rp12.000 sebelumnya Rp10.000 per kg. Sereh harganya normal Rp10.000 per kg," katanya.
Sementara itu pedagang susu jahe merah Sri Ningsih mengaku membeli jahe merah di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan yang biasanya Rp30.000/kg sekarang sudah mencapai Rp80.000/kg.
"Saat ini jahe merah sedang sulit dicari karena banyak yang beli. Kalau pun ada, harganya melonjak tinggi seperti sekarang ini," ujarnya.
(mdk/idr)