Defisit anggaran turun jadi Rp 298,7 T, ini tanggapan Kemenkeu
"Itu perintah kepada pemerintah supaya susun ulang sambil lihat lagi belanjanya."
Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati defisit dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) Perubahan 2016 turun dari sebesar Rp 313,2 triliun atau 2,48 persen dari produk domestik bruto (PDB), menjadi Rp 298,7 triliun atau 2,35 persen dari PDB.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, pihaknya akan melakukan penyesuaian kembali postur pembiayaan dalam RAPBN-P 2016. Terutama penyesuaian akan belanja negara yang mendesak dengan belanja negara yang prioritas.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan APBN? Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Bagaimana APBN digunakan untuk mencapai kesejahteraan yang merata? Fungsi distribusi, APBN harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Ini dilakukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang merata tanpa kesenjangan.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
"Itu perintah kepada pemerintah supaya susun ulang sambil lihat lagi belanjanya. Nanti dilihat waktu panja belanja pusat. Makanya besok kami rapat kerja postur anggaran, siangnya lanjut panja belanja pusat. Di belanja pusat dilihatkan itu kalau mau diubah hanya belanja mendesak dan prioritas," kata Suahasil di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/6).
Meski demikian, penurunan defisit anggara dianggap sudah pas karena sebelumnya asumsi Indonesian Crude Price (ICP) disepakati lebih dahulu dari USD 35 per barel dan kini naik menjadi USD 40 per barel di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (R-APBN) Perubahan 2016. Sebab, asumsi akan mempengaruhi penerimaan, dan penerimaan akan mempengaruhi defisit.
"Jadi pegangan waktu kami hitung penerimaan dan pengeluaran. Kalau lifting berubah penerimaan berubah, subsidi juga bisa berubah. Makanya revisi pertumbuhan ekonomi dari 5,3, kami juga ngerti bisa jadi 5,2. Itu sudah kami perhitungkan tetapi kemudian kami susun lagi RAPBN-P nya ini, besok kita lihat posturnya," imbuhnya.
Meski demikian, Suahasil meyakini, belanja modal dan infrastruktur dalam RAPBN-P 2016 tidak akan dipotong, sebab yang akan dipangkas hanya dana belanja operasional.
Baca juga:
Pemerintah dan DPR sepakat defisit anggaran turun jadi Rp 298,7 T
Ini alasan Menkeu Bambang berikan PMN besar PLN dan BPJS Kesehatan
Hemat anggaran, mobil dinas pejabat cukup sewa dan tidak perlu beli
Primus minta Rp 20 M pemangkasan anggaran BUMN untuk staf ahli DPR
Anggaran dipangkas, renovasi gedung kementerian BUMN ditunda
Suntikan modal PLN membengkak, menkeu pastikan tak pakai kas negara
Gantikan Menteri Rini, menkeu bahas pemberian PMN bersama komisi VI