Deretan 7 Gedung Tertinggi di Indonesia, Ada dari Ciputra Hingga Astra
Sebagai ibu kota negara, DKI Jakarta memiliki banyak gedung pencakar langit. Seringkali keberadaan gedung-gedung bertingkat tinggi ini menjadi salah satu parameter perkembangan ekonomi. Tak hanya itu, keberadaannya juga menjadi referensi kemajuan pembangunan infrastruktur.
Perkembangan ekonomi suatu negara biasanya tergambar dari wajah pembangunannya. Kehadiran gedung-gedung pencakar langit bisa menjadi salah satu ciri kemajuan pembangunan infrastruktur.
Sebagai ibu kota negara, DKI Jakarta memiliki banyak gedung pencakar langit. Seringkali keberadaan gedung-gedung bertingkat tinggi ini menjadi salah satu parameter perkembangan ekonomi. Tak hanya itu, keberadaannya juga menjadi referensi kemajuan pembangunan infrastruktur.
-
Mengapa temuan di gua prasejarah ini penting? Temuan ini mengungkap wawasan baru tentang evolusi dan perkembangan historis populasi manusia di kawasan tersebut.
-
Kenapa Rumah Baghi begitu penting bagi Suku Besemah? Bagi masyarakat Suku Besemah, rumah baghi ini sangatlah berarti. Hal ini dikarenakan rumah tersebut sudah digunakan secara turun-temurun sejak ratusan tahun lalu oleh para nenek moyang Suku Besemah.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gedung Pakuan? Gaya bangunannya masih berarsitektur lawas, dengan dominan cat berwarna putih di tiap sisinya. Banyaknya pilar di sana juga mengindikasikan bahwa bangunan ini didirikan pada abad ke-19, sesuai misi tata kota kolonial Belanda yakni Indische.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa ruangan kedap suara penting? Ruangan kedap suara penting banget buat mereka yang butuh tempat hening buat kerja, belajar, berkarya di studio musik, atau cuma buat santai tanpa gangguan.
Berikut ini 7 gedung tertinggi yang ada di Indonesia berikut pemiliknya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber.
Autograph Tower
Autograph Tower menjadi gedung tertinggi yang ada di Indonesia. Berdasarkan situs skysccrapercenter.com gedung setinggi 382,9 meter ini terdiri dari 75 lantai. Gedung ini berlokasi di Kompleks Thamrin Nine, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, gedung ini dibangun setinggi 382,9 meter.
Gedung ini memiliki difungsikan sebagai area perkantoran, ritel dan hotel bintang 6. Dengan konsep pembangunan ramah lingkungan, gedung ini berhasil mendapatkan label BCA Green Mark Platinum.
Pembangunan gedung ini telah direncanakan tahun 2013. Setahun berikutnya, 2014 gedung ini mula dibangun. Pembangunan gedung resmi selesai pada tahun 2022 lalu.
Autograph Tower diibangun oleh PT Putra Gaya Wahana, salah satu pengembang properti ini menggaet Kohn Pedersen Fox (KPF). KPF adalah firma arsitektur yang terkenal ahli dalam pembangunan beberapa gedung pencakar langit dunia.
Gama Tower
Gama Tower menjadi gedung tertinggi kedua di Indonesia. Gedung ini memiliki tinggi 285,5 meter yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, gedung ini menjadi yang tertinggi di Jakarta sebelum Autograph Tower selesai dibangun.
Dengan tinggi di atas 280 meter, gedung ini memiliki 64 lantai yang difungsikan untuk hotel dan area perkantoran. Adapun hotel dalam gedung ini bernama The Westin Jakarta. Artinya The Westin Jakarta menjadi hotel tertinggi di Indonesia.
Gama Tower dikembangkan dan dimiliki oleh Gamaland yang dipimpin kakak beradik Ganda dan Martua Sitorus.
Treasury Tower
Treasury Tower menjadi gedung bertingkat ketiga tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 279,5 meter. Lokasinya berada di kawasan Sudirman Central Business Development (SCBD), Jakarta Pusat.
Gedung milik Agung Sedayu Group ini memiliki 57 lantai yang difungsikan untuk area perkantoran, hotel dan apartemen hunian. Pembangunan gedung dirancang oleh Wiratman and Associates.
Wisma 46
Wisma 46 yang berlokasi di Jalan Sudirman memiliki tinggi 261,9 meter. Gedung ini selesai dibangun pada tahun 1966. Sejak saat itu sampai tahun 2016, Wisma 46 menjadi gedung tertinggi di Indonesia. Sesuai namanya, gedung ini memiliki 46 lantai di dalamnya.
Gedung milik PT Swadharma Primautama difungsikan sebagai area perkantoran. Perusahaan ini merupakan perusahaan kerja sama antara Sudono Salim, Lyman dan Dana Pensiun BNI. Saat ini Wisma 46 menjadi kantor utama dari Bank BNI atau lebih dikenal dengan nama BNI City Tower.
Menara Astra
Menara Astra yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman ini memiliki ketinggian 261 meter. Terdiri dari 49 lantai dan 5 basement. Sebagaimana namanya Menara Astra ini milik PT Astra International.
Dilansir dari situs setiapgedung.we.id, gedung ini pertama kali dibangun pada Desember 2013 dan selesai ada Juni 2018 silam. Namun Menara Astra baru diresmikan pada 20 Februari 2019.
Gedung tertinggi ke 156 di Asia ini dirancang oleh 3 arsitektur yakni Nikken Sekkei sebagai arsitek, Airmas Asri sebagai architect of record an Ove Arup untuk struktur bangunannya. Adapun dua pemborong pembangunan Menara Astra yaitu Shimizu Corporation dan Total Bangun Persada.
Sahid Sudirman Center
Sahid Sudirman Center menjadi salah satu gedung pencakar langit dengan ketinggian 258 meter. Gedung berlokasi di Karet, Sudirman Jakarta Selatan ini memiliki 59 lantai dan 4 lantai basement untuk area parkir.
Interior yang dirancang oleh Ceo Suite. Gedung ini pun terhubung langsung dengan lantai bawah tanah Hotel bintang 5 Sahid Jaya dan Sahid Sudirman Residences. Adapun pemiliknya yakni Sukamdani Sahid Gitosardjono, seorang pengusaha hotel kawakan Tanah Air.
Hotel Raffles
Hotel Raffles Jakarta merupakan bangunan gedung bertingkat setinggi 257 meter. Gedung yang dikenal dengan nama Ciputra World Hotel ini terdiri dari 52 lantai dengan 3 lantai bawah tanah untuk area parkir.
Hotel Raffles berlokasi di Komplek Ciputra World 1 yang berdekatan langsung dengan Lotte Shopping Avenue. Sebagaimana namanya, Hotel bintang 5 ini dimiliki oleh PT Ciputra Property Tbk.
(mdk/azz)