Di Forum ISF 2023, Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia
Indonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Indonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Di Forum ISF 2023, Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia
Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memamerkan harta karun kekayaan Indonesia yang belum diketahui dunia.
Dia menyebut, Indonesia memiliki cadangan mineral logam untuk pembuatan kendaraan listrik dalam jumlah besar. Mulai dari nikel, timah, bauksit, hingga tembaga.
"Indonesia mempunyai sumber daya mineral penting yang melimpah yang penting bagi kehidupan transisi energi seperti nikel, timah, bauksit, tembaga dalam hal cadangan global," kata Luhut saat membuka acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 di Park Hyatt, Jakarta, Kamis (7/8).
- 66 Tahun Pertamina Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia
- Ganjar Dinilai Bawa Energi Besar untuk Kemajuan Indonesia
- ISF 2023: Pengusaha Lihat Peluang Kemajuan Jasa dan Industri Ramah Lingkungan
- Kurangi Energi Fosil, Semen Indonesia Gunakan Sekam Padi Hingga Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar Pabrik
Selain itu, Indonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Luhut menaksir, potensi cadangan EBT di Tanah Air mencapai lebih dari 3.600 giga watt (GW).
merdeka.com
"Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar dengan daya 3.600 GW lebih, dan kami akan terus mengembangkan bauran energi hijau," beber Luhut.
Melalui ISF 2023, Luhut berharap dapat menjalin kemitraan strategis bersama investor dalam dan luar negeri untuk memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia.
Hal ini demi mendukung upaya Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi hijau melalui bisnis ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan.
"Saya berharap melalui ISF, kita bisa membawa pulang wawasan dan benih yang luas kemitraan yang berdampak dalam mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif," tegas Luhut.
ISF 2023 Dihadiri Presiden Bank Dunia hingga Bos IMF
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan menggelar perhelatan Indonesia Sustainability Forum (ISF) pada tanggal 7-8 September 2023 di Jakarta. ISF merupakan komitmen Indonesia dalam mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin menyampaikan, ISF 2023 akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dunia yang berkontribusi aktif dalam pengembangan ekonomi hijau.
Antara lain mantan Perdana Menteri Inggris Sir Tony Blair, Presiden Bank Dunia Ajay Banga, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, hingga Presiden Jokowi yang dijadwalkan akan hadir dalam rangkaian Gala Dinner ISF 2023 bersama para pemimpin dunia lainnya.
Rachmat menyampaikan, dunia sedang membutuhkan dukungan dari negara berkembang maupun maju untuk memenuhi komitmen Net Zero serta menyukseskan agenda pembangunan berkesinambungan atau SDGs.
Pemerintah Indonesia berharap ISF dapat menghadirkan wadah atau platform kolaborasi lintas negara yang baru dan adil.