Ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah Tumbuh 2 Digit di 2023, Menko Airlangga: Berkat Pak Jokowi
Program hilirisasi dorong pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah tumbuh 2 digit
Program hilirisasi dorong pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah tumbuh 2 digit
- Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030
- Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar
- Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
- Dikritik Tom Lembong, Hilirisasi Nikel Justru Buat Ekonomi Maluku Utara Tumbuh 20,49 Persen
Ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah Tumbuh 2 Digit di 2023, Menko Airlangga: Berkat Pak Jokowi
Ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah Tumbuh 2 Digit di 2023
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah di tahun 2023 menjadi yang tertinggi dari 38 provinsi di Indonesia.
Diketahui, ekonomi kedua provinsi tersebut masing-masing tumbuh hingga 20,49 persen dan 11,91 persen.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tingginya pertumbuhan tersebut berkat program hilirisasi dari Presiden Jokowi.
Khususnya hilirisasi nikel yang bahkan hasil mentahnya dilarang diekspor ke luar negeri.
"Jadi kalau di daerah seperti Maluku Utara, Sulawesi, jelas itu karena hilirisasi. Ini (berkat) program hilirisasi Pak Jokowi," kata Airlangga kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Airlangga menerangkan, dampak kebijakan program hilirisasi terhadap pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah akibat peningkatan produksi nikel.
Hal ini secara langsung memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kedua provinsi tersebut.
"Tentukan pada saat pabriknya berproduksi, produksinya meningkat, nah dia akan melonjak pertumbuhan (ekonomi)," terang Airlangga.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), ada beberapa provinsi yang berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi dua digit pasa 2023.
Di urutan pertama ada Maluku Utara dengan pertumbuhan 20,49 persen (yoy), Sulawesi Tengah 11,91 persen (yoy), dan Kalimantan Timur 6,22 persen (yoy).
Sebelumnya, Co Captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengkritik kebijakan hilirisasi nikel di era pemerintahan Jokowi.
Tom Lembong menyebut, saat ini terdapat Lithium Ferrophosphate (LFP) sebagai alternatif bahan baku baterai kendaraan listrik ketimbang nikel.
Bahkan, Tom Lembong menyebut pabrikan kendaraan listrik dunia mulai beralih ke baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) ketimbang nikel.
Padahal, Indonesia digadang-gadang bisa ikut terlibat dalam rantai industri kendaraan listrik dunia. Sebab, Indonesia memiliki kekayaan berupa nikel.