ESDM: Pembangunan PLTU Batang Capai 83 Persen
Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Munir Ahmad mengatakan, sejauh ini pembangunan PLTU Batang sudah mencapai 83 persen. PIhaknya terus berupaya agar pengerjaannya bisa rampung sesuai target pada 2020.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang. Rapat tersebut dihadiri oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Munir Ahmad mengatakan, sejauh ini pembangunan PLTU Batang sudah mencapai 83 persen. PIhaknya terus berupaya agar pengerjaannya bisa rampung sesuai target pada 2020.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
"Pembahasan rapat hanya untuk meyakinkan saja bahwa target berjalan sesuai rencana. Sekarang sudah 83 persen sudah semua pokoknya mesin udah masuk 83 persen itu bukan yang kecil-kecil saja," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (26/9).
Munir melanjutkan. pembangunan PLTU tersebut akan mampu menyuplai listrik untuk pulau Jawa dan sekitarnya. Selain itu, proyek tersebut juga dalam rangka mewujudkan target pemerintah mencapai target 35.000 megawatt (MW).
"Saya kira tinggal pekerjaan-pekerjaan kecil tadi fotonya dikasih lihat. Tinggal pekerjaan kecil saja. Masalah saya kira, sudah sesuai target lah," paparnya.
Sebelumnya, proyek PLTU Batang 2x1.000 MW memerlukan dana sebesar USD 4,2 miliar. Operator PLTU tersebut adalah PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), yaitu perusahaan patungan yang didirikan oleh tiga perusahaan: Electric Power Development Co., Ltd (J-Power), PT Adaro Power, dan Itochu Corporation (Itochu). Adaro Power memiliki porsi 34 persen dalam proyek tersebut.
Baca juga:
PLTU Suralaya Dituding Sumbang Polusi Jakarta, Ini Penjelasan Anak Usaha PLN
Alasan Hiu Paus Sering Muncul di Perairan PLTU Paiton
PT PP Bangun PLTU di NTT dan Sulawesi Utara
LIPI: Pembangunan PLTU Tak Pengaruhi Kesehatan Secara Langsung
KPBB Minta Pemerintah Perketat Aturan Pembuangan Asap PLTU Batubara
PLN Sebut Pembangkit Listrik Bukan Sumber Polusi Udara di Jakarta