Gabung blok pasar bebas AS, Indonesia kudu ubah pola pikir
"Sementara faktor-faktor kunci daya saing ekonomi nasional belum terbangun dengan baik dibanding negara tetangga."
Forum pengkajian kebijakan perdagangan atau Trade Policy Forum (TRAP) menyambut baik niat pemerintah masuk ke dalam Trans-Pacific Partnership (TPP). Namun, sebelum bergabung ke blok pasar bebas Negara Paman Sam itu, pemerintah kudu membereskan sejumlah pekerjaan rumah.
Diantaranya, ubah pola pikir jika ingin melepas stigma negara ekonomi medioker.
-
Kapan APEC dibentuk? APEC sendiri berdiri tahun 1989.
-
Apa yang disampaikan Menteri Perdagangan tentang peran Tiongkok dalam perdagangan ASEAN? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009. Tidak hanya itu, mereka juga sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN.
-
Kenapa APEC didirikan? Organisasi negara-negara Asia Pasifik ini didirikan di Canberra pada bulan November 1989 bertujuan membangun kerja sama ekonomi.
-
Bagaimana cara ASEAN dan Tiongkok memperdalam kerja sama perdagangan dan ekonomi? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Bagaimana Kemendag mendorong peningkatan hubungan perdagangan antar negara APT? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa TPA Suwung terbakar? Sementara, untuk fokus pemadaman di TPA Suwung berada di sebelah barat yang merupakan titik api pertama. Saat ini titik api sudah merembet ke sebelah timur.
Ketua TRAP Hatanto Reksodipoetro menilai perekonomian Indonesia terlalu diproteksi untuk mencegah serbuan produk asing.
"Sementara faktor-faktor kunci daya saing ekonomi nasional belum terbangun dengan baik dibanding negara tetangga kita sendiri," katanya, Jakarta, Rabu (25/11).
Dia menyebut pencapaian ekspor Indonesia masih di bawah rata-rata Asean. Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia hanya bisa menghasilkan ekspor komoditi sebesar 79,6 persen, produk manufaktur sebesar 8,6 persen, dan jasa sebesar 11,8 persen.
"Revolusi mental itu memang diperlukan. Cara melihat diri sendiri dan melihat dunia memang harus diperbaiki. High cost economy menjadi salah satu masalah yang belum terselesaikan."
Baca juga:
Ekonom sebut BUMN terancam bangkrut jika Jokowi setuju gabung TPP
Ikut blok dagang AS, Mendag yakin RI bisa kejar ketertinggalan
CSIS nilai Indonesia banyak rugi jika tak gabung blok dagang Amerika
Pengusaha Indonesia tak maju karena terbuai pasar dalam negeri
2018, Mendag Lembong isyaratkan RI gabung blok pasar bebas AS