Gudang Garam Sebar Dividen Rp5 Triliun
Dalam RUPS juga menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja.
Pabrik Rokok, PT Gudang Garam Tbk Kediri membagi deviden tunai sebesar Rp5 triliun atau Rp2.600 per saham untuk tahun pembukuan 2018 ini. Pemberian dividen ini sama dengan dividen di 2016 dan 2017
"Dividen tahun ini sama dengan deviden tahun lalu yaitu Rp2.600 per lembar saham," kata Direktur PT Gudang Garam Tbk Heru Budiman, Rabu (26/6)
-
Di mana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Bagaimana Djarum berhasil menjadi perusahaan raksasa di industri rokok? Tiga tahun berikutnya, Djarum berinovasi dengan meluncurkan Djarum Filter, merek rokok pertama yang diproduksi secara mekanis. Kesuksesan ini menjadi pijakan untuk diperkenalkannya Djarum Super pada tahun 1981. Saat ini, Djarum bukan hanya menjadi perusahaan raksasa, tetapi juga menjadi pilar industri rokok dengan lebih dari 75 ribu karyawan yang berdedikasi.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Apa yang terjadi pada perusahaan ban di Cikarang? PT Hung-A Indonesia yang berlokasi di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi dikabarkan akan menutup seluruh operasional produksi pada awal Ferbruari 2024.Sekitar 1.200 karyawan di perusahaan itu terancam pemutus hubungan kerja (PHK) massal.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Bagaimana proses produksi sarung di pabrik tersebut? Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
Dalam RUPS juga menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja.
"RUPS juga menetapkan susunan pengurus Dewan Komisaris dan Direksi untuk satu tahun ke depan," terang Heru Budiman.
Presiden Direktur Susilo Wonowidjojo, Direktur Heru Budiman, Herry Susianto, Buana Susilo, Istata Taswin Siddharta, Susanto Widiatmoko, Andik Wahyudi, Hamdhany Halim, Sony Sasono Rahmadi.
Sementara Dewan Komisaris terdiri dari, Presiden Komisaris Juni Setiawati Wonowidjojo, Komisaris Lucas Mulia Suhardja, Komisaris Independen Frank Williem van Gelder dan Komisaris Independen Gotama Hengdratsonata.
Sementara untuk volume produksi, PT Gudang Garam di tahun 2018 mengalami kenaikan 8,3 persen. "Tahun 2017 volume produksi sebanyak 7,8 miliar batang dan untuk 2018 mengalami kenaikan 6,5 miliar batang yakni menjadi 85, 12 miliar batang," pungkas Heru Budiman.
Baca juga:
Gudang Garam Belum Tertarik Produksi Rokok Elektrik
'Salam Tempel' Untuk Ribuan Kaum Duafa dari PT Gudang Garam
6 Perusahaan Anggota Bursa Indonesia Masuk Daftar Terbesar Dunia Versi Forbes
5 Crazy Rich Asians dunia nyata asal Indonesia
6 Perusahaan Indonesia ini masuk tempat terbaik untuk bekerja se-dunia
Gudang Garam siapkan dana Rp 10 triliun bangun Bandara Kediri