Gugatan RI Terkait Diskriminasi Sawit Oleh Eropa Masuk Tahap Konsultasi
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyebutkan, konsultasi antar kedua belah pihak tersebut akan dilaksanakan di Jenewa, Swiss mulai tanggal 30 bulan ini.
Gugatan pemerintah Indonesia terhadap aksi diskriminasi sawit oleh Eropa memasuki babak baru usai dilayangkan ke meja World Trade Organization (WTO) pada 15 Desember 2019 lalu. Gugatan tersebut kini akan segera masuk tahap konsultasi.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyebutkan, konsultasi antar kedua belah pihak tersebut akan dilaksanakan di Jenewa, Swiss mulai tanggal 30 bulan ini.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Apa itu ketan unti? Ketan uti merupakan jenis kudapan ringan khas warga keturunan Portugis di Kampung Tugu.Berdasarkan sejarahnya, wilayah ini memang sudah disiapkan Belanda sebagai permukiman para pekerja yang didatangkan Belanda untuk membantu peningkatan ekonomi di masa silam.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
"Kalau tidak salah itu kick off-nya untuk forum konsultasi tanggal 30-31," kata dia, di kantornya, Jakarta, Selasa (7/1).
Secara teoritis, konsultasi ini akan menjadi negosiasi antara kedua pihak untuk menemukan solusi yang disepakati bersama. Sebelum itu, pemerintah akan terus melakukan pertemuan dengan para delegasi untuk menguatkan hal-hal yang akan diutarakan dalam forum konsultasi tersebut.
"Kita akan rapat juga bersama dengan delegasi, untuk memantapkan kembali di sana nanti di Jenewa untuk bisa menguatkan apa yang nanti akan kita sampaikan di sana," ujarnya.
Serahkan Dokumen
Sebelum proses konsultasi, Indonesia akan menyerahkan dokumen daftar pertanyaan kepada Uni Eropa mengenai kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan Delegated Regulation. Dokumen pertanyaan tersebut akan diajukan oleh RI ke WTO pada 14 Januari 2019.
"10 daftar pertanyaan sudah final. Kemudian pada tanggal 14 pertanyaan telah di submit (diajukan)," ungkapnya.
Dalam forum ini, Indonesia akan didampingi oleh firma hukum internasional yang berbasis di Brussels. Namun, pemerintah terus membuka partisipasi pengacara Indonesia sehingga mereka dapat belajar tentang jalannya proses gugatan sawit di WTO.
(mdk/idr)