Hadapi Pandemi, Sri Mulyani Dorong Pesantren Genjot Perekonomian Masyarakat
Dalam Peringatan Hari Santri Nasional, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak para santri dan pesantren untuk saling gotong royong membantu pemerintah dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
Dalam Peringatan Hari Santri Nasional, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak para santri dan pesantren untuk saling gotong royong membantu pemerintah dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
Mengingat, banyak masyarakat banyak dihadapkan pada kondisi ekonomi sulit sering terganggunya berbagai aktivitas sosial maupun ekonomi nasional akibat corona.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Bagaimana suasana pengajian di Pesantren Mambaul Hikam II yang dihadiri Mutiara Baswedan? "Pas perjalanan ke sini nggak menyangka seramai ini. Orang banyak banget sampai antre. Masya Allah semangatnya luar biasa. Insya Allah saya bisa belajar," kata Tia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (26/12).
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Kenapa Pondok Pesantren Darul Huda Wonodadi mengembangkan ekonomi? Selain itu, pengembanfan ekonomi juga bertujuan juga menguatkan kemandirian pesantren dan membangun jiwa kewirausahaan santri agar bisa mandiri di masyarakat.
-
Siapa santri yang meninggal di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? Penjelasan Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin soal Kematian Santrinya Pihak Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin akhirnya angkat bicara mengenai kasus kematian santrinya, Airul Harahap.
"Di tengah pandemi yang banyak memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi. Saya berharap santri dan pesantren akan menjadi sumber inspirasi terhadap daya tahan dan daya mampu ekonomi untuk terus berkreasi di dalam cobaan Covid-19," ujar dia dalam webinar, Kamis (22/10).
Sri Mulyani mengatakan, santri dan pesantren berperan penting dalam membantu pemerintah untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional. Sebab, pesantren dianggap mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat.
Oleh karena itu, dia menaruh harapan besar kepada para santri dan pesantren di seluruh wilayah Indonesia Indonesia untuk mampu menjalankan pernah penting mengemban amanah sebagai sentra ekonomi kerakyatan. Juga sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar.
"Karena ini merupakan salah satu wujud jihad dalam memberdayakan dan meningkatkan kapasitas perekonomian masyarakat kita. Karena sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang paling bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Mau Seluruh Pesantren Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi
Jogo Santri, Kepedulian di Tengah Pandemi Covid-19 di Cilacap
Bamsoet Dorong Kemenag Gelar Tes Covid-19 Massal di Pesantren
Pasien Positif Covid-19 di Sulbar Meledak, Ada 155 Kasus Baru dari Klaster Pesantren
Wagub Jateng Minta Santri di Ponpes yang Jadi Klaster Covid-19 Tidak Dipulangkan
Belasan Santri Terpapar Covid-19, Pesantren di Tasikmalaya Dikarantina