Ibu Kota Baru Butuh PNS Multitasking, Tes CPNS 2024 Bakal Lebih Sulit?
Alih-alih mencari talenta yang berkualitas, dalam seleksi CASN 2024 pihaknya tidak memberikan persyaratan yang ketat.
Pelamar dicari harus mampu mengerjakan tugas (multitasking) untuk memenuhi formasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ibu Kota Baru Butuh PNS Multitasking, Tes CPNS 2024 Bakal Lebih Sulit?
Ibu Kota Baru Butuh PNS Multitasking, Tes CPNS 2024 Bakal Lebih Sulit?
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas mengatakan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 dibutuhkan talenta-talaenta yang memiliki kualifikasi berkualitas dan keahlian.
Selain itu, pelamar dicari harus mampu mengerjakan tugas (multitasking) untuk memenuhi formasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Iya, CASN diminta untuk kualifikasinya lebih berkualitas," ujar Anas kepada media, Jakarta, Selasa (30/1).
Alih-alih mencari talenta yang berkualitas, dalam seleksi CASN 2024 pihaknya tidak memberikan persyaratan yang ketat.
Sehingga talenta-talenta yang berminat namun terkendala karena kualifikasi, bisa mendaftar CASN sesuai dengan skill yang dimiliki.
"Kita diminta tidak mengganjal para paserta punya kualifikasi dengan syarat-syarat ketat. Kemarin kan syarat-syaratnya terlalu kerat, sehingga anak-anak yang tidak punya kualifikasi, tidak punya ruang cukup semisal adminitrasi, niaga dan lainnya," terangnya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu menyebut, seleksi ini tidak akan mempersulit calon peserta CASN untuk mendaftar.
"Oh bukan sulit. Sulit kan relatif. Bagi sampeyan sulit, bagi mereka ringan. Tapi ini kualifikasinya akan dicari yang berkualitas tinggi," pungkasnya.
Sebagai informasi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mengatakan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya memindahkan SDM semata, namun setiap ASN harus memiliki skill dan multitasking bukan hanya nilai akademis saja.
"Untuk itu kita di IKN tidak hanya memindahkan ASN saja, namun bagaimana kita menciptakan budaya birokrasi baru yang berbasis digital disana. Sehingga diperlukan ASN yang tidak hanya bagus secara nilai akademik saja namun juga memiliki skill dan bisa multitasking,” ujar Anas dalam keterangannya, Selasa (30/1).