IHSG Berpotensi Menguat, 7 Saham Emiten Ini Laik Jadi Investasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 10,01 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.205,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,51 poin atau 0,27 persen ke posisi 941,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 10,01 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.205,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,51 poin atau 0,27 persen ke posisi 941,34.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham akan berada pada 6.078 hingga 6.202. Pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang melalui fase teknikal rebound setelah terkoreksi wajar pada beberapa waktu sebelumnya.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
"Namun masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG," ujar William melalui riset harian, Jakarta, Senin (29/3).
Selain itu masih tercatatnya capital inflow secara year to date juga masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau. Adapun beberapa saham rekomendasi pada perdagangan hari ini di antaranya adalah ICBP, ASII dan ITMG. Kemudian ada juga sama perusahaan dengan kode BBCA, AKRA, SMRA dan LSIP.
Tim Lotus Sekuritas dalam kajiannya mencatat, kedatangan tambahan 16 juta bahan baku vaksin Sinovac menjadi sentimen positif, mendorong optimisme akan percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, investor menanti rilis data inflasi Maret 2021 yang diperkirakan 0,08 persen (mom) dan 1,36 persen (yoy).
Bursa ekuitas AS kembali ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (26/1), ditopang oleh kenaikan saham siklikal dan menguatnya saham teknologi. Presiden AS Joe Biden mengumumkan target baru distribusi 200 juta suntikan vaksin COVID-19 dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
Investor juga merespons pengumuman bank sentral AS The Fed terkait aksi pembelian kembali (buyback) saham dan kenaikan dividen saham perbankan mulai akhir Juni 2021. Data klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah dalam satu tahun ke posisi 684.000 pada pekan lalu.
Sementara, kekhawatiran akan kenaikan inflasi mereda setelah rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, terkendali di 0,1 persen (mom) dan 1,4 persen (yoy). Investor cenderung optimis akan prospek pemulihan ekonomi global dan mengabaikan kekhawatiran akan gelombang III penyebaran COVID-19 di Benua Eropa.
Dari komoditas, harga minyak mentah ditutup menguat setelah sebelumnya tertekan kekhawatiran akan kemacetan di salah satu jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia, Terusan Suez. Minyak mentah Brent naik 4,23 persen menjadi 64,57 dolar AS per barel, sementara minyak mentah WTI ditutup naik 4,12 persen ke level 60,97 dolar AS per barel.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 296,15 poin atau 1,02 persen ke 29.472,85, indeks Hang Seng naik 39,83 poin atau 0,14 persen ke 28.376,26, dan indeks Straits Times meningkat 19,32 poin atau 0,61 persen ke 3.177,27.
Baca juga:
IHSG Melemah 2,53 Persen Selama Sepekan
IHSG Dibuka Hijau, Simak 7 Saham Rekomendasi Analis
IHSG Berpotensi Melemah, 7 Saham Ini Tetap Jadi Rekomendasi Analis
IHSG Dibuka Menguat Seiring Kenaikan Bursa Saham Global
IHSG Terkoreksi Dipengaruhi Beragam Pergerakan Bursa Kawasan
IHSG Diprediksi Menguat, 8 Saham Ini Bisa jadi Pilihan Beli