IHSG Diprediksi Menguat, 8 Saham Ini Bisa jadi Pilihan Beli
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat terbatas dalam perdagangan hari ini, Senin (22/3). Pergerakan IHSG nampaknya berupaya keluar dari rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat terbatas dalam perdagangan hari ini, Senin (22/3). Pergerakan IHSG nampaknya berupaya keluar dari rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
"Pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha untuk menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik," ujar William dalam riset harian, Jakarta.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
William memperkirakan indeks saham akan bergerak pada rentang 6.260 hingga 6.389. Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia menjadi salah satu penopang pergerakan IHSG. "Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG," jelasnya.
Namun demikian, fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. "Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas," jelasnya.
Adapun beberapa saham pilihan dalam perdagangan hari ini di antaranya adalah saham perusahaan dengan kode GGRM, UNVR, SMGR dan JSMR. Kemudian ada juga saham perusahaan dengan kode ITMG,BBCA, ASII dan AKRA.
Kapitalisasi Capai Rp7.477 Triliun
Pasar Modal Indonesia mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp7.477,625 triliun di periode perdagangan 15 Maret hingga 19 Maret 2021. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 0,53 selama sepekan dibandingkan pekan sebelumnya yang berada pada posisi Rp7.438,523 triliun.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini atau Jumat (19/3) ditutup positif di level 6.356,160, namun apabila melihat secara keseluruhan selama sepekan ini IHSG mengalami perubahan sebesar 0,03 persen dari level 6.358,209 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Sedangkan untuk rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 4,14 persen menjadi Rp11,455 triliun dari Rp11,950 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi harian turut mengalami perubahan sebesar 5,97 persen menjadi 1.137.111 kali transaksi dibandingkan pada penutupan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1.209.323 kali transaksi.
"Perubahan sebesar 6,29 terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian menjadi 16,793 miliar saham dari 17,921 miliar saham sepekan yang lalu," demikian dikutip keterangan resmi Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp512,28 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,726 triliun.
(mdk/did)