Ini investasi paling cocok untuk gaji di bawah Rp 5 juta
Investasi ini menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah.
Investasi ternyata tidak hanya dipersiapkan untuk menyasar masyarakat kelas atas dengan pendapatan puluhan juta Rupiah per bulan. Masyarakat kelas menengah ke bawah dengan pendapatan pas-pasan juga bisa ikut investasi dan memberikan keuntungan untuk jangka panjang.
Saat ini program-program edukasi investasi semakin banyak dan semakin sering diadakan, mulai dari yang berbayar hingga gratis sekalipun. Bahkan, adanya internet ikut membantu memberikan informasi-informasi seputar dunia investasi.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
Director of Business Development Manulife, Putut Endro Andanawarih mengatakan kemudahan memperoleh informasi telah mendorong masyarakat untuk investasi. Bahkan dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta per bulan juga ikut investasi.
"Investasi siapa saja bebas siapa yang mau, tidak perlu uang banyak. Di bawah Rp 5 juta juga bisa, misal instrumen investasi bentuk reksadana kan bisa dibeli dengan murah," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/3).
Instrumen investasi bentuk reksadana dinilai sangat cocok untuk masyarakat berpenghasilan pas-pasan. Pasalnya, bentuk investasi ini jangka panjang dan memang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah. "Reksadana alternatif investasi jangka panjang. Reksadana bukan untuk orang kaya, yang punya dana terbatas," jelas dia.
Investasi reksadana disebut juga sebagai batu loncatan untuk nantinya masyarakat bisa masuk ke investasi pasar modal. Uang hasil reksadana dikumpulkan dan pemahaman dipertajam hingga siap terjun ke pasar modal.
"Setidaknya kita punya akses pasar modal tapi dibantuin manager di pasar modal, dari situ manager bisa memberitahukan risiko pasar," tutupnya.
Baca juga:
Tips terhindar dari investasi bodong
Untung mana main saham atau simpan uang di deposito?
Investasi paling cocok buat keluarga muda
Kapan waktu paling tepat mulai investasi?
Kenali cara memilih investasi aman dan minim risiko