Jangan Langsung Resign, Bisa Jadi Anda Sedang di Fase Burnout Saat Bekerja
Burn out adalah kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional gara-gara pekerjaannya. Burn out ditandai dengan tiga hal, pertama kelelahan fisik. Mereka yang mengalami burn out akan selalu merasa kekurangan energi dan merasa lelah sepanjang waktu.
Anda Pernah merasa mudah frustrasi dalam menyelesaikan pekerjaan, atau susah fokus dalam mengerjakan tugasmu dan cenderung sering menunda pekerjaan. Jika iya, maka bisa berarti Anda tengah berada di fase burnout.
Burn out adalah kondisi stres kronis di mana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional gara-gara pekerjaannya. Burn out ditandai dengan tiga hal, pertama kelelahan fisik. Mereka yang mengalami burn out akan selalu merasa kekurangan energi dan merasa lelah sepanjang waktu.
-
Gimana cara stres keuangan bikin orang jadi galak saat ditagih utang? Utang sering kali menjadi beban psikologis yang signifikan. Orang yang merasa tertekan secara finansial mungkin cenderung merasa gelisah atau marah ketika diingatkan tentang utang mereka. Hal ini bisa meningkatkan respons negatif mereka terhadap penagihan.
-
Bagaimana cara mudah meredakan stres? Melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari. Berjalan kaki, berlari, atau bersepeda dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana cara mengatasi stres akut? Stres akut adalah jenis stres yang bersifat sementara dan umum terjadi, seperti saat menghadapi tenggat waktu di tempat kerja, mengalami kecelakaan kecil, atau mempersiapkan ujian. Stres ini biasanya mudah dikenali dan dikelola karena memiliki penyebab yang jelas dan bersifat jangka pendek. Menurut Dr. Ambrose, stres akut dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti istirahat sejenak, teknik pernapasan, atau latihan relaksasi.
-
Bagaimana cara pelukan meringankan stres? Pelukan membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan sentuhan kasih sayang. Ini memicu pelepasan hormon yang mengurangi stres, seperti hormon insulin, serta memperbaiki kualitas tidur.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
Stres dalam bekerja merupakan hal yang lumrah terjadi dan bisa disebabkan karena terlalu memforsir diri, tidak mencapai ekspektasi yang dibuat untuk diri sendiri, rutinitas yang monoton, atau beban pekerjaan yang terlalu berat.
Meski hal ini lumrah terjadi di dunia kerja, namun hal ini juga perlu diwaspadai jika stres yang Anda rasakan sudah terjadi dalam waktu yang cukup panjang. Burnout bisa menyebabkan seseorang menjadi mudah tersinggung, lebih emosional, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, bahkan dapat mengganggu kesehatan. Jika sudah mengalami burnout, butuh waktu cukup panjang dan penanganan intensif untuk menyembuhkannya.
Berikut adalah tanda-tanda burnout yang perlu diwaspadai, dikutip Jobstreet:
1. Merasakan emosi negatif yang berkepanjangan
Salah satu tanda seseorang mengalami burnout adalah mereka merasa putus asa dan hilang harapan ketika melakukan pekerjaannya. Seseorang yang sedang burnout cenderung memiliki emosi negatif yang berkepanjangan dan memiliki pandangan yang sangat pesimistis terhadap apa yang dikerjakan seolah-olah yang dilakukan tidak penting.
Perasaan negatif yang dirasakan ketika burnout juga dapat meliputi sinisme, frustrasi, kelalaian, kekecewaan, kesedihan, hingga depresi.
Ketika bekerja, memang normal untuk mengalami hari yang buruk dan emosi-emosi negatif juga dapat muncul silih berganti. Namun, jika Anda sudah merasakan emosi-emosi negatif tersebut secara terus menerus dalam kurun waktu lebih dari dua minggu, Anda mungkin saja sudah berada dalam stress yang terlalu berat dan berada di kondisi burnout.
2. Kelelahan yang terus-menerus
Rasa lelah fisik dan mental merupakan hal yang sangat wajar terjadi ketika bekerja. Namun, jika kamu merasakan lelah yang tidak berkesudahan dalam waktu yang cukup panjang, Anda bisa jadi berada di dalam fase burnout.
Kelelahan yang dirasakan ketika burnout tentunya jauh lebih intens dibandingkan lelah bekerja biasa. Anda perlu waspada jika Anda merasa lelah dari waktu bangun tidur sampai kembali tidur atau ketika Anda sudah merasa tidur dalam waktu yang cukup panjang namun lelah yang dirasakan tidak hilang juga.
Selain kelelahan secara fisik, Anda juga perlu waspada ketika merasa terlalu lelah untuk berpikir dan berinteraksi dengan orang lain untuk waktu yang cukup lama karena mungkin saja Anda juga lelah secara mental.
Tanda bahwa Anda kelelahan secara mental lainnya adalah Anda merasa muak dan takut bekerja setiap pagi. Kelelahan secara mental dan emosional sama buruknya dengan kelelahan fisik, jadi pastikan Anda tidak mengabaikannya dan menganggap hal tersebut dapat hilang dengan sendirinya.
3. Susah fokus dan cenderung menunda pekerjaan
Apakah Anda merasa sering menunda-nunda pekerjaan lebih dari biasanya di kantor? Salah satu faktor kita menunda-nunda pekerjaan bisa jadi karena kita merasa pekerjaan atau tugas tersebut terlalu berat atau sulit dilakukan.
Namun, jika Anda merasa sudah terlalu sering menunda pekerjaan bahkan untuk pekerjaan yang paling mudah dan tidak menemukan motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut, Anda mungkin sedang berada di fase burnout.
Menunda pekerjaan ketika Anda sedang burnout bisa terjadi karena Anda merasa terlalu lelah untuk mengerjakan pekerjaan yang paling mudah sekalipun. Hal ini dapat terasa seperti menyeret diri sendiri untuk menghadapi tugas-tugas yang semakin menumpuk dan dapat menyebabkan Anda merasa frustrasi dan kecewa dengan diri sendiri karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
4. Merasa terjebak dalam rutinitas
Memiliki rutinitas dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang sehat. Namun, Anda perlu waspada jika Anda sudah merasa terjebak dalam rutinitas yang itu-itu saja serta merasa hidupmu mulai stagnan. Perasaan stagnan ketika burnout ini bisa datang dari perasaan bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak cukup baik dan tidak membantumu tumbuh ke tujuan yang diinginkan.
Ketika Anda merasa terjebak dalam rutinitas, Anda bisa juga mulai merasakan gangguan kesehatan seperti sakit kepala hingga sulit tidur yang akan menambah kelelahan fisik jika dibiarkan terus menerus. Jika Anda sudah merasakan hal tersebut, mungkin ini saatnya Anda beristirahat sejenak.
5. Kesehatan mulai terganggu
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan adalah stress. Jika Anda sudah mulai merasa kurang istirahat, lelah terus-menerus, dan gaya hidupmu mulai berantakan, ada kemungkinan bahwa kesehatanmu juga akan terganggu.
Gangguan kesehatan yang ditimbulkan karena stress bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan dan bisa hilang dengan sendirinya. Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala fisik seperti sering sakit kepala, susah tidur, atau gangguan kesehatan lainnya, mungkin ini tandanya Anda harus mulai istirahat sebelum kondisimu semakin memburuk.
(mdk/azz)