Jelang Ramadan, Impor Susu Hingga Terigu Merangkak Naik
Bahan makanan, salah satu yang mengalami kenaikan kebutuhan dan harga jelang Ramadan. Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan sudah mencatat kenaikan impor pada beberapa jenis bahan makanan.
Tak lama lagi, masyarakat Muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia akan memasuki bulan Ramadan 2019. Masyarakat pun mulai bersiap dengan memenuhi seluruh kebutuhan jelang ibadah puasa yang dilaksanakan selama sebulan penuh.
Bahan makanan, salah satu yang mengalami kenaikan kebutuhan dan harga jelang Ramadan. Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan sudah mencatat kenaikan impor pada beberapa jenis bahan makanan.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Kepala Sub Direktorat Impor BPS Rina Dwi Sulastri mengatakan, impor komoditas seperti susu, mentega, gula dan terigu sudah mengalami kenaikan. Tidak hanya makanan, impor pakaian jadi pun ternyata ikut mengalami kenaikan.
"Iya ini ada beberapa komoditas jelang puasa yang memang naik. Datanya ada, pemerintah sudah siapkan. Ini (susu) naik, mentega naik, pakaian jadi naik," ujar Rina di Kantor BPS, Jakarta, Senin (15/4).
Menurut data BPS, impor susu pada Maret 2019 tercatat sebesar 23,2 juta kilogram (Kg) dengan nilai USD 52,62 juta. Angka ini naik dibandingkan impor susu pada Februari 2019 tercatat sebesar 17,84 juta kilogram dengan nilai USD 41,55 juta.
Impor mentega pada Maret 2019 tercatat sebesar 2,2 juta Kg dengan nilai USD 13,16 juta, naik jika dibandingkan impor pada Februari sebesar 1,19 juta Kg dengan nilai USD 7,18 juta.
Sementara itu, impor tepung terigu juga melonjak. Pada Februari 2019, impor terigu tercatat 4,32 juta Kg dengan nilai USD 1,44 juta. Pada Maret 2019 angka tersebut naik menjadi 5,85 juta Kg dengan nilai USD 2,01 juta.
Komoditas yang juga memiliki kenaikan impor adalah gula. Pada Februari 2019 tercatat impor gula sebesar 384,3 juta Kg dengan nilai USD 128,8 juta. Besaran ini melonjak pada Maret 2019 menjadi 541,65 juta Kg dengan nilai USD 191,46 juta.
Terakhir adalah pakaian jadi yang juga mengalami kenaikan impor. Dari sebesar 3,15 juta Kg dengan nilai USD 30,19 juta pada Februari 2019, menjadi sebesar 1,89 juta Kg dengan nilai USD 30,38 juta pada Maret 2019.
(mdk/idr)