Kadin: Kemampuan Pembiayaan Masyarakat untuk Perumahan Layak Huni Perlu Ditingkatkan
Di Indonesia masih terdapat backlog perumahan yang besar atau kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan perumahan masih cukup tinggi, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kadin Indonesia, Budiarsa Sastrawinata menegaskan bahwa pentingnya untuk memperhatikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kita menyadari bahwa hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini harus mendapat perhatian lebih, bukan hanya dari segi supply tapi juga demand, salah satunya kemampuan masyarakat dalam hal pembiayaan," kata Budiarsa dalam konferensi pers Indonesia Housing Forum 2021, Senin (11/10).
-
Kapan Alshad Ahmad menjual rumahnya? Rumah mewah Alshad Ahmad, keponakan dari Raffi Ahmad, sedang mencuri perhatian dengan penjualan megahnya yang mencapai Rp300 miliar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa perbedaan utama antara rumah kavling dan rumah perumahan? Rumah kavling biasanya memiliki bentuk yang tidak sama seluruhnya. Sementara perumahan adalah hunian berkelompok yang berada di dalam sebuah lingkungan dengan bentuk bangunan yang serupa. Biasanya, perumahan terletak di suatu permukiman atau perkotaan yang dilengkapi sarana dan prasarana.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Saat ini, di Indonesia masih terdapat backlog perumahan yang besar atau kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan perumahan masih cukup tinggi, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan kemampuan pembiayaan perumahan.
"Kita semua menyadari bahwa kita masih mempunyai backlog perumahan yang besar, yang perlu dikejar dari tahun ke tahun. Sehingga kemampuan masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak bisa ditingkatkan," imbuhnya.
Budiarsa menegaskan, Kadin sendiri ingin membangun ekosistem yang baik untuk industri properti, khususnya hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Menurutnya, hal-hal menyangkut perumahan rakyat seperti pengadaan tanah sampai perencanaan, perizinan, dan pembiayaan bisa terus ditingkatkan.
"Kami sebagai Kadin terus akan mengupayakan setiap tahap dari kegiatan pengadaan perumahan. Tentu yang harus kita perhatikan kegiatan mana saja yang bisa meningkatkan pelaksanaan pengadaan perumahan yang layak pada umumnya," katanya.
Dia menjelaskan, industri properti mempunyai peran yang cukup signifikan dalam perekonomian di Indonesia. Lantaran industri properti melibatkan lebih dari 170 jenis industri lainnya. Sehingga jika industri properti ini bergerak, maka 170 jenis industri itu juga akan bergerak.
"Industri properti ini kaitannya banyak sekali dengan industri-industri lainnya, sehingga peran industri properti ini terhadap perekonomian nasional itu cukup signifikan," tutupnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rumah Jutawan Ditinggalkan Masih Lengkap Perabotan, Alat Gym hingga Elektronik
Bos LPKR Ungkap 2 Sub-Sektor Properti ini Tumbuh Tinggi di Tengah Pandemi
11 Juta WNI Belum Miliki Rumah, Hipnu Selenggarakan Mondok Developer
Survei: Suku Bunga KPR Tinggi Jadi Hambatan Masyarakat Beli Rumah
Pembangunan Tiga Rusunawa di Ibu Kota Capai 70 Persen
Diskon Pajak dan Relaksasi LTV Buat Sektor Properti Tumbuh Positif di 2021