Kaum muda kecanduan ngutang, China dibayangi krisis ekonomi
Pinjaman atau utang rumah tangga China melonjak ke posisi 260 persen terhadap PDB semenjak pemimpin negara tersebut membuka keran kredit pada 2008 silam. Kebijakan itu diambil untuk menyelamatkan negara dari resesi global.
Akses kredit yang cepat dan mudah telah mendorong banyak warga muda China untuk berutang membeli mobil dan apartemen. Padahal, pendapatan murni mereka sebenarnya tidak mampu membeli barang tersebut.
Misalnya, Wu Qi dan suaminya mengganti mobil Mazda 3 mereka dengan sedan Mercedes Benz terbaru yang lebih mahal. Tambahan uang untuk membeli mobil mewah ini mereka dapatkan dengan mengajukan pinjaman bank sebesar USD 29.000 atau sekitar Rp 386 juta. Mereka mendapatkan uang tersebut dalam hitungan menit.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Kapan Xin Zhui meninggal? Perempuan Kaya Raya Xin Zhui meninggal antara tahun 178 dan 145 SM, dalam usia 50 tahunan.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kapan roket China akan diluncurkan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
Wu Qi dan suaminya adalah salah satu contoh warga China yang kecanduan berutang. Kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan krisis ekonomi karena utang pemerintah dan perusahaan China juga meningkat. Oleh karena itu, Moody baru saja memangkas skor kredit China, pertama kali dalam hampir 3 dekade.
"Itu sangat mudah, perusahaan mobil juga mendorong kita untuk meminjam uang agar bisa menikmati mobil mereka," kata Wu yang juga tengah mencicil sebuah apartemen tiga kamar di Beijing. Demikian dikutip dari Channel News Asia.
Pinjaman atau utang rumah tangga China melonjak ke posisi 260 persen terhadap PDB semenjak pemimpin negara tersebut membuka keran kredit pada 2008 silam. Kebijakan itu diambil untuk menyelamatkan negara dari resesi global. Sebelum krisis, utang rumah tangga China tercatat cuma 140 persen terhadap PDB.
Utang rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit China, di mana tumbuh rata rata 19 persen per tahun sejak 2011. Ekonom Gavekal Dragonomics, Chen Long mengatakan, jika terus tumbuh dengan kecepatan seperti ini, maka jumlah total utang akan mencapai 2 kali lipat saat ini pada 2020 mendatang.
"Negara lain butuh waktu puluhan tahun menyelesaikan masalah seperti itu. Utang rumah tangga naik secara cepat menandakan standar pinjaman dilonggarkan sehingga kredit diperluas ke konsumen yang sebenarnya kurang layak menerima," katanya.
Meminjam uang untuk membeli mobil saat ini sangat digandrungi konsumen karena suku bunga yang sangat rendah. Pembiayaan kendaraan di China melonjak 40 persen per tahun, dan angka pertumbuhan ini diperkirakan masih akan terus berlanjut.
"Sebelum saya beli mobil baru ini (Mercedes Benz), saya tidak pernah membayangkan akan mengganti mobil lama saya karena saat ini sudah bisa naik taksi online yang cukup nyaman," kata Wu Qi dan suaminya.
Baca juga:
Pemerintah siapkan 2 aturan antisipasi krisis ekonomi
BI luncurkan buku antisipasi krisis ekonomi
May Day, Venezuela naikkan gaji warga di tengah krisis ekonomi
Dunia di ambang perang tarif pajak, ini respons Sri Mulyani
Sri Mulyani ungkap kondisi ekonomi dunia pasca krisis 2008