Kaya Miskin Tak Melulu soal Uang, Kenali 5 Mindset Ini Untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Orang-orang dengan rich mindset tahu apa yang mereka inginkan. Sehingga, mereka akan lebih bijaksana mengelola keuangan.
"Orang kaya bisa jatuh miskin kalau dia punya poor mindset dan orang miskin bisa jadi kaya kalau dia punya rich mindset."
Kaya Miskin Tak Melulu soal Uang, Kenali 5 Mindset Ini Untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Kaya Miskin Tak Melulu soal Uang, Kenali 5 Mindset Ini Untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Kaya atau miskinnya seseorang sering dinilai berdasarkan dari sesuatu yang dimiliki. Padahal, tolak ukur kaya dan miskinnya seseorang di masa depan bukan tentang seberapa banyak uang yang dimilikinya saat ini, tapi bagaimana mindset orang tersebut tentang uang.
Hal menarik perihal mindset soal uang ini pernah diulas oleh seorang pengusaha muda sekaligus investment story teller, Felicia Putri Tjiasaka dalam akun Youtube pribadi miliknya.
- Ini 12 Kebiasaan yang Buat Anda Miskin Terus
- Masa Kecil Pernah Tinggal di Pantu Asuhan, Kini Dewasa Jadi Menteri Dikenal Galak dan Hobi Urus Rakyat Miskin
- Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000
- Ternyata, Penasihat Keuangan Tak Hanya Dibutuhkan Orang Kaya
"Orang kaya bisa jatuh miskin kalau dia punya poor mindset dan orang miskin bisa jadi kaya kalau dia punya rich mindset," kata Feli dalam akun Youtube Felicia Putri Tjiasaka, dikutip Jumat (29/9).
Dalam video yang telah ditonton sebanyak 163.000 kali itu, Felicia menjelaskan 5 Poor Mindset VS Rich Mindset yang sering dia temukan. Simak ulasannya!
1. "Life Happens to Me" VS "I Create My Life"Orang yang punya poor mindset biasanya cenderung menyalahkan keadaan. Mereka menganggap masa depannya tidak akan jauh berbeda dari dia di hari ini. Alih-alih berusaha lebih giat, mereka merasa apa yang terjadi pada dirinya hari ini merupakan nasib yang sudah tak bisa diubah lagi.
Sedangkan, orang dengan rich mindset cenderung berjuang untuk memperbaiki hidup. Mereka percaya, masa depan dapat diubah sesuai dengan pilihan yang mereka ambil di hari ini. Orang-orang dengan pemikiran ini biasanya memiliki semangat belajar dan mencari peluang yang lebih tinggi.
Orang-orang yang memiliki poor mindset biasanya akan cenderung bekerja untuk uang. Alih-alih mempersiapkan masa depan, mereka justru tak segan berperilaku boros hanya untuk kesenangan semata. Pada akhirnya, perilaku ini akan menggiring mereka bekerja banting tulang seumur hidupnya.
Sebaliknya, orang-orang dengan rich mindset biasanya memilih untuk membangun aset dan menikmati hasil kerja sesuai kebutuhannya. Kalaupun memiliki uang berlebih, mereka lebih mengutamakan investasi jangka panjang, seperti menyiapkan dana pensiunnya nanti.
3. "Tend to be Risk Averse" VS "Tend to be Risk Takers"
Sulit mengidentifikasi peluang dan tidak berani mengambil resiko cenderung dialami oleh orang-orang dengan poor mindset. Mereka bahkan sudah kalah sebelum mencoba karena takut mengalami kegagalan. Pada akhirnya mereka akan terus mencari alasan untuk menolak kesempatan yang datang.
Kesempatan yang sama tentu menjadi hal yang berbeda jika didatangkan pada orang dengan rich mindset. Mereka cenderung berani mengambil resiko untuk menghadapi kesulitan yang mungkin akan terjadi.
"It will works because i'll make it work," keberhasilan dapat terjadi jika Anda percaya Anda berhasil melakukannya.
Orang-orang dengan rich mindset selalu punya rasa penasaran yang besar. Mereka terus berusaha membangun diri dan relasi seluas-luasnya untuk meningkatkan value yang mereka miliki. Sebab, orang-orang ini percaya bahwa value sangat ditentukan dari ilmu, skill, dan networking yang dimiliki.
Sementara itu, orang-orang dengan poor mindset biasanya cepat merasa puas dan malas untuk menambah ilmu atau memperdalam skill yang mereka miliki. 5. "Don't Know What You Want" VS "Clear in Your Goals"
Mengedepankan gengsi dengan berbelanja, melakukan perawatan, dan mentraktir teman hanya untuk mendapatkan validasi untuk terlihat sukses adalah perilaku orang-orang dengan poor mindset.
Mereka tidak ragu menghabiskan gaji yang didapatkan karena tidak punya gambaran masa depan yang jelas. Bila punya impian, biasanya mereka hanya ingin sekadar menjadi orang kaya tanpa perhitungan yang nyata. Mereka tak tahu apa yang mereka inginkan karena tak memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan jelas.
Dari sekian banyak poin yang telah disebutkan, poin mana yang cenderung sering Anda rasakan? Tak ada salahnya jika Anda masih merasa punya lebih banyak poor mindset dibandingkan rich mindset untuk saat ini, karena tak ada kata terlambat untuk mengakui kesalahan dan mau berubah menjadi lebih baik.