Keamanan Pangan China DIguncang Skandal Tangki Minyak Goreng Dipakai Angkut Bahan Kimia Berbahaya
Konsumsi minyak dengan residu kimia dalam jangka panjang dapat menyebabkan keracunan.
Konsumsi minyak dengan residu kimia dalam jangka panjang dapat menyebabkan keracunan.
- Membongkar Bahaya Minyak Jelantah, Ancaman Tersembunyi di Piring Anda
- Kaisar China Kuno Dikubur dengan Baju dari Ribuan Lempengan Giok Lalu Dijahit dengan Benang Emas, Dipercaya Bisa Lindungi Roh di Akhirat
- Amankah Penggunaan Minyak Zaitun untuk Melembapkan Kulit Bayi?
- China Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun
Keamanan Pangan China DIguncang Skandal Tangki Minyak Goreng Dipakai Angkut Bahan Kimia Berbahaya
Masyarakat di China sontak marah saat muncul sebuah laporan yang mengungkapkan proses tidak higienis selama pengangkutan minyak goreng, untuk didistribusikan ke pasar.
Laporan tersebut menuliskan, tangki yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut bahan kimia berbahaya, dipakai untuk mengangkut minyak goreng tanpa prosedur pembersihan.
Laporan ini kemudian menjadi skandal karena diduga melibatkan perusahaan penyimpanan dan transportasi biji-bijian terbesar di China, Sinograin, dan konglomerat swasta Hopefull Grain and Oil Group.
Dugaan ini kemudian menimbulkan kekhawatiran makanan yang selama ini beredar telah terkontaminasi akibat praktik culas tersebut.
Melansir CNN, sudah menjadi "rahasia umum" di industri transportasi bahwa truk tangki memiliki tugas ganda yaitu membawa bahan bakar atau cairan kimia tertentu juga digunakan untuk mengangkut cairan yang dapat dimakan seperti minyak goreng, sirup dan minyak kedelai, tanpa prosedur pembersihan yang tepat.
Pada Selasa, kantor keamanan pangan Dewan Negara Administratif China mengumumkan bahwa tim antar departemen akan menyelidiki pengangkutan minyak goreng, dan berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab atas segala malpraktik tersebut.
Kedua perusahaan yang disebutkan dalam laporan media itu juga mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
Sementara itu, produsen minyak goreng besar lainnya yang tidak disebutkan dalam laporan, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka tidak menggunakan truk bahan bakar untuk mengangkut produk mereka.
Lembaga penyiaran negara CCTV awal minggu ini juga menyampaikan dugaan praktik tersebut dan potensi kontaminasi produk makanan dari bahan bakar yang tertinggal di truk tangki sama saja dengan keracunan dan menunjukkan pengabaian yang ekstrem terhadap kehidupan dan kesehatan konsumen.
Para ahli yang dikutip di media resmi juga membahas bahaya kesehatan dari praktik yang dituduhkan.
“Penggunaan truk tangki kimia untuk minyak goreng pasti akan mengakibatkan kontaminasi residu,” kata Liu Shaowei, pakar keamanan pangan yang dikutip CCTV.
Konsumsi minyak dengan residu kimia dalam jangka panjang dapat menyebabkan keracunan dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare.
Bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh termasuk hati dan ginjal, imbuh Liu, menurut penyiar tersebut.