Kemendag belum setuju RNI impor sapi
BUMN tersebut sudah dua kali mengajukan izin impor sapi.
Kementerian Perdagangan belum menyetujui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) lakukan impor sapi. Padahal, BUMN dengan usaha 'gado-gado' itu telah mengajukan izin impor sapi sebanyak dua kali dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Sampai sekarang surat belum keluar. Itulah ironi BUMN," kata Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro dikantornya, Jakarta, Senin (23/12).
-
Kapan opor daging sapi biasanya dimasak? Untuk menyemarakkan hidangan di hari raya Idul Fitri nanti, tak ada salahnya Anda berkreasi dengan menyajikan opor daging sapi di meja makan.
-
Kapan tongseng daging sapi biasanya disantap? Hidangan ini sering disantap dengan nasi putih hangat dan kerupuk sebagai pelengkap.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Bagaimana cara memasak krengsengan daging sapi? Rebus daging dua kali dan ambil kaldunya pada rebusan kedua.Tumis bumbu halus, lengkuas, serta daun salam hingga harum.Campurkan potongan daging sapi bersama dengan kaldunya (air rebusan kedua), petis udang, kecap manis, dan bumbu seasoning sesuai selera.Aduk masakan hingga daging benar-benar empuk dan periksa rasanya.Siapkan krengsengan daging sapi untuk disajikan. Tambahkan bawang goreng untuk menambah cita rasa.
-
Apa itu daging kecap? Sebab, daging kecap adalah makanan bercita rasa lezat dan mampu menggugah selera. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang cenderung mudah diolah menjadi banyak menu lauk sederhana. Walau dengan menggunakan bumbu kecap, daging sapi bisa disulap menjadi hidangan yang menggigit lidah. Salah satunya adalah daging kecap.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
Ismed memaparkan, RNI mengajukan izin impor sebanyak 3 ribu ton sapi betina, 1.500 ton sapi bakalan, dan 1.500 sapi siap potong per bulan. pengajuan impor ini dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan Indonesia.
Terlepas dari itu, Ismed menuturkan, perseroan juga menunggu sinyal positif pemerintah terkait rencana akuisisi perusahaan peternakan sapi seluas 25 ribu hektar di Australia.
"Akuisisi kita tunggu arah angin penyelesaian kasus penyadapan. Interaksi masih tetap berlanjut. Saya tunggu arah angin negosiasi percuma akuisisi disitu tapi sapi nggak bisa masuk," katanya.
(mdk/yud)