Kemendag: Hasil uji ungkap beras impor Vietnam berjenis premium
Hasil pengujian ini melibatkan Sucofindo, para ahli beras di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Kemendag.
Kementerian Perdagangan menyatakan telah melakukan pengujian fisik terhadap sampel beras impor asal Vietnam yang diduga ilegal. Hasilnya beras impor asal Vietnam ternyata adalah beras premium.
Hasil pengujian ini melibatkan Sucofindo, para ahli beras di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Kemendag.
"Kita sudah keluarkan secara teknisnya kan. Iya, itu beras premium. Intinya kita menemukan beras premium dan kita sudah umumkan itu semua beras premium dan dasarnya itu beras premium dan 2 ahli mengatakan itu beras premium," ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/2).
Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan Robert mengatakan untuk menguji kebenaran bahwa beras itu adalah beras premium, Kemendag sudah mengambil 8 sampel beras dari Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur termasuk beras yang dipersoalkan yaitu dengan merek AAA dan Apel.
"Definisi beras ada di HS. Spesifik negara tidak penting, yang penting masuknya beras premium. Yang penting pecahannya 5 persen - 25 persen itu beras medium. Kalau di bawah 5 persen premium. Dari HS-nya sudah beda," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mendesak agar kode pabean (HS) untuk beras impor premium dan medium tidak disamakan. Tujuannya untuk menghindari terjadi impor ilegal seperti pada kasus beras asal Vietnam yang belakangan ramai diributkan.
"Kemendag meminta agar HS dipisah. Itu Permendag semua ada, baik untuk stabilisasi harga dan sebagainya. Di dalam pasalnya ada. Nanti dilihat supaya diusulkan nanti sama-sama dihindari hal-hal kecurangan," ujar Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi di kantornya, Jakarta.
Ditemui terpisah Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyetujui usulan itu. "Oya buat saya silakan diperjelas, dipertegas sehingga tidak disalahartikan, seperti apa prosedur yang ngerti," ujar Hatta.
Dia menyerahkan sepenuhnya pada Kementerian Keuangan, Dirjen Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan. Dalam pandangannya, harmonisasi sistem penting dilakukan untuk menghindari penyimpangan. Termasuk salah satunya pemisahan kode HS.
"Yang penting buat saya dipisahkan medium, premium biar gampang dan tidak disalah gunakan,"tegasnya.
Sebelumnya, persoalan kode pabean (HS Code) yang sama antara beras jenis premium dan medium dituding sebagai kambing hitam masuknya beras impor dari Vietnam. Adanya kesamaan kode pabean membuat peluang importir mengakali dokumen pelabuhan.
Baca juga:
Pemerintah siap atur dan tarik pajak dari jual beli online
Wamendag beri sinyal pengganti Gita Wirjawan?
Sanksi embargo dicabut, Indonesia-Iran buka peluang investasi
Kemendag belum dapat info pengganti Gita Wirjawan
3 Importir beras ilegal Vietnam terancam masuk daftar hitam
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan petani bawang merah di Brebes mengalami kerugian? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun. Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.